Seberapa seringkah kita harus menyusui buah hati kita? Idealnya, bayi disusui tanpa jadwal, melainkan sesuai dengan kebutuhan bayi. Sebaiknya Ibu memberikan ASI jika bayi menangis bukan karena alasan lain seperti kepanasan, kedinginan, atau sekadar ingin didekap. Dengan menyusui sesuai kebutuhan bayi, akan menghindarkan dari masalah-masalah menyusui. Bagi Ibu yang bekerja, disarankan untuk lebih sering menyusui bayi di malam hari. Selain itu, pompa ASI juga bisa menjadi pilihan solusi.
Agar ibu tetap sehat selama menyusui, ASI harus secara rutin dikeluarkan meskipun sedang berada di tempat kerja. Jangan sampai ASI menggumpal hingga akhirnya terjadi penyumbatan dan terdapat sisa ASI yang mengendap di saluran susu. Penyumbatan tersebut bisa menjadi mastitis. Payudara Ibu akan terasa nyeri dan memar kemerahan. Payudara juga akan terasa perih ketika meyusui. Meski mastitis dianggap wajar, tapi tentu Ibu tidak mau momen kedekatan bersama bayi menjadi terganggu, bukan?
Rentang menyusui yang normal adalah delapan hingga dua belas kali dalam sehari. Kemudian bagaimana dengan para ibu yang harus bekerja di siang hari? Salah satu cara yang bisa dicoba adalah dengan memaksimalkan pengeluaran ASI menggunakan breast pump.
Waktu bagi para ibu menyusui untuk memeras ASI di tempat kerja adalah sebuah hak. Hal ini telah diatur dalam UU nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 2009 yang menyatakan bahwa ibu yang menyusui berhak mendapatkan waktu yang sepatutnya untuk menyusui atau memerah ASI bagi bayinya yang berhak mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan.
Apabila memungkinkan cobalah untuk menyempatkan memerah ASI di tempat kerja sebanyak tiga kali dengan rentang waktu 2 hingga 3 jam sekali. Misalnya, sekali pada jam 9 pagi, sekali setelah makan siang dan sekali lagi pada jam 3 sore. Jika tidak bisa menyempatkan waktu untuk memompa ASI selama tiga kali sehari, minimal usahakan untuk melakukannya dua kali sehari.
Selain itu, Ibu bisa mencoba untuk belajar memerah dengan tangan, karena seringkali memerah dengan tangan bisa membantu mengeluarkan ASI lebih banyak dan maksimal. Bisa juga dikombinasikan dengan menggunakan alat perah ASI.
Untuk mendapatkan hasil perahan yang maksimal, gunakanlah breast pump yang cocok dengan kebutuhan Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih alat pompa air susu:
1. Antara Pompa ASI Manual atau Elektrik Ada dua jenis breast pump menurut cara kerjanya, yaitu manual dan elektrik. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Pompa manual tidak menimbulkan suara ketika digunakan sehingga Anda tidak perlu takut mengganggu orang lain. Namun, penggunaan pompa manual bisa membuat Anda lelah karena menggunakan tangan untuk memompa ASI. Pompa ASI manual juga sangat ringan, sehingga mudah dibawa.
DI sisi lain, pompa elektrik biasanya mengeluarkan suara bising saat digunakan. Namun, pompa elektrik tidak akan membuat Anda lelah. Tinggal pilih tekan tombol dan pilih level yang sesuai. Pompa elektrik memiliki lebih banyak komponen, sehingga Anda mungkin akan memerlukan tas khusus untuk membawanya. Selain itu, pompa elektrik tentunya bergantung pada ketersediaan listrik pada baterainya. Anda tidak boleh lupa mengisi ulang dayanya.
Dari kriteria-kriteria di atas, tentukan mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.
2. Pompa Bekas atau Pompa Baru Harga pompa ASI yang baru memang tergolong lumayan mahal. Tapi untuk hal ini, Anda tentu menginginkan barang dengan kualitas yang terjamin karena berhubungan langsung dengan ASI yang akan dikonsumsi oleh sang buah hati. Anda tidak dapat benar-benar memastikan apakah pompa bekas yang dijual atau diberikan pada Anda masih steril dan berfungsi dengan baik. Oleh sebab itu, usahakan untuk membeli pompa yang baru agar fungsi dan kebersihannya lebih terjamin.
Belajar dari Pengalaman Teman-Teman Bila Anda masih ragu breast pump mana yang paling cocok, tidak usah ragu untuk bertanya pada teman-teman Anda yang telah lebih dulu menggunakan pompa. Minta tolong pada mereka untuk menjelaskan kelebihan dan kendala yang dirasakan ketika menggunakan produk pompa ASI pilihannya dulu. Meskipun opini mereka mungkin berbeda-beda, Anda bisa menjadikannya sebagai referensi.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”