Global Village AIESEC UPNVY, Cara Bertukar Kebudayaan dengan Para Mahasiswa Internasional

Budaya kita juga nggak kalah keren lho!

Sleman, 10 Agustus 2018 Acara "Global Village Summer Project" AIESEC UPN "Veteran" Yogyakarta kembali sukses mencuri perhatian pengunjung Hartono Mall dengan berbagai atraksi dari para Mahasiswa Asing atau yang biasa AIESEC menyebutnya Exchange Participant di Summer Project 2018 yang datang dari berbagai negara.

Advertisement

Tidak hanya itu, dalam acara Global Village Summer Project kali ini juga membagikan tips-tips untuk bisa mengikuti kegiatan pertukaran pelajar AIESEC yang terbagi ke dalam 3 program utama yaitu Global Volunteer dan Global Talent.

Salah satu tujuan diselenggarakannya acara ini adalah memberikan pemahaman mengenai bertukar kebudayaan antar masyarakat global kepada masyarakat Indonesia. Dan tetap menjaga kearifan lokal yang merupakan asset yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia.

"Kalian kerasa nggak sih? Kalau sebenarnya yang didapat dari acara ini adalah membuat kita kita lebih paham tentang Cross Cultural Understanding (Pertukaran Kebudayaan)." ungkap Muhammad Nur Huda, Local Committee President AIESEC UPN "Veteran" Yogyakarta dalam pidato pembukaan.

Advertisement

Dalam acara kali ini panitia juga memperkenalkan makanan tradisional khas Kotagede yaitu Kipo. "Selama ini Jogja hanya terkenal dengan Gudeg ataupun Bakpia, tapi belum banyak masyarakat terutama anak-anak muda yang mengetahui makanan Kipo. Itulah mengapa kami ingin memperkenalkan makanan ini supaya dikenal lebih luas lagi" ujar Baby Ellena, salah satu Ketua Proyek yaitu "Heropreneur Project" 2018 saat sesi talk show kemarin.

Pementasan Budaya dari berbagai Negara juga menjadi agenda inti dalam acara kali ini. Para Mahasiswa Asing menunjukkan kebolehannya dalam berbagai bentuk pertunjukan. Pertujukan ini berasal dari Mesir, Polandia, China, Malaysia, Spanyol, Kanada dan masih banyak lagi. Tidak ketinggalan juga ditampilkan tarian tradisional dari Indonesia.

Advertisement

Selain berbagai atraksi kebudayaan, acara Global Village Summer Project juga diisi dengan presentasi cara pembuatan pupuk dari SMPN 3 Bantul, presentasi dari SMPN 4 Sewon mengenai daur ulang sampah Anorganik, serta Presentasi mengenai cara mengkreasikan sampah agar lebih bernilai dari SMPN 3 Gamping. Ketiga sekolah tadi merupakan sekolah yang berpartisipasi dalam gerakan Green School Movement, program yang digagas oleh Project Handvironment.

Dalam Summer Project yang terdiri dari Explore Jogja, Heropreneur, dan Handvironment, ketiga project ini menjalin kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat yang ada di Yogyakarta dengan tujuan berkontribusi langsung kepada masalah sosial yang sedang dihadapi oleh Yogyakarta.

"Acara seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk lebih menjaga lingkungan serta budaya", ujar Thesa, siswi dari SMPN 3 Bantul. Kesan yang mendalam juga diutarakan oleh salah satu mahasiswa asing. "Global Village kali ini sangat menarik perhatian, aku tidak menyangka kalau antusiasme dari masyarakat sangat tinggi hingga banyak sekali pengunjung mall yang memusatkan perhatian pada pertunjukan kami."

Ujar Adam, salah satu dari Mahasiswa asing asal Malaysia. Global Village Summer Project 2018 ditutup dengan acara menari bersama yang menjadi ciri khas AIESEC yang semakin menarik perhatian pengunjung.

(Akwan Kusala)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini