Selama belasan tahun, orang mengenal Sukabumi sebatas pantai Palabuhan Ratu dengan Samudera Beach Hotel-nya yang dibangun oleh Presiden Soekarno. Sedangkan kalian yang hobi dengan kegiatan pecinta alam, tentunya akrab sekalidengan gunung Gede-Pangrango. Padahal masih ada banyak tempat wisata lain di kabupaten terluas di Provinsi Jawa Barat ini.
Selama belasan tahun itu pulalah stigma ini terus bertahan. Hingga akhirnya pada tahun 2013 muncul sebuah gagasan untuk menyatukan kawasan wisata alam yang berada di pesisir selatan Sukabumi dalam satu rangkaian bernama Geopark Ciletuh.
Kawasan Ciletuh sendiri berlokasi di wilayah kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi. Dikarenakan terdapat banyak bebatuan tua yang unik secara geologi, daerah inipun kemudian dinamakan sebagai kawasan Geopark. Setelah melalui serangkaian proses yang panjang dan memenuhi persyaratan, Kementrian ESDM menyatakan bahwa kawasan Geopark Ciletuh merupakan Geopark Nasional. Faktor keberagaman geologi, biologi serta budaya membuat kawasan tersebut memenuhi kriteria dari UNESCO untuk dapat dinyatakan sebagai sebuah kawasan geopark.
Meski demikian, tetap saja kawasan Geopark Ciletuh popularitasnya masih kalah jika dibandingkan dengan Pantai Ujunggenteng maupun Curug Cikaso yang berlokasi tidak jauh dari Ciletuh. Untuk itulah, pada bulan Mei tahun 2016 lalu diselenggarakan Festival Geopark Ciletuh yang dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Barat. Tujuan dari diselenggarakannya festival ini adalah agar masyarakat menjadi lebih tahu dan mengenal tentang apa itu Geopark Ciletuh.
Wilayah objek wisata Geopark Ciletuh pun diperluas, tidak hanya di Ciletuh saja, melainkan sampai kawasan Ujunggenteng dan Palabuhan Ratu.
Dengan luasnya wilayah kawasan wisata ini, kalian para traveller dan backpacker tentu akan semakin banyak memiliki opsi untuk menghabiskan akhir pekan. Apalagi buat kalian yang tinggal seputaran Jabodetabek ataupun Bandung, keinginan untuk melepaskan diri dari kepenatan aktifitas di kota jelas sangatlah besar. Di tempat ini kalian bisa mendapatkan banyak objek dalam sekali jalan. Mulai dari kebun teh, gunung, air terjun, pantai, bahkan paralayang. Menarik bukan ?
Untuk menuju kawasan Ciletuh, bisa ditempuh melalui dua jalur. Jalur yang pertama adalah Jabodetabek/Bandung-Ciawi-Kota sukabumi-Kiara Dua-Ciletuh. Sedangkan jalur yang kedua adalah Jabodetabek/Bandung-Cibadak-Palabuhan Ratu-Kiara Dua-Cietuh. Untuk lebih pastinya, kalian bisa memanfaatkan fitur GPS pada smartphone yang kalian miliki. Tapi, mau lewat jalur yang pertama ataupun jalur yang kedua sebenarnya sama saja. Urusan jarak mungkin hanya terpaut beberapa kilometer saja, akan tetapi untuk kondisi jalan relatif sama, ya sama rusaknya.
Mungkin salah satu kelemahan kawasan wisata Geopark Ciletuh adalah buruknya akses jalan menuju tempat ini. Apalagi ketika musim hujan tiba, selama perjalanan kalian harus berhati-hati sebab bahaya longsor selalu mengintai karena tanah di sepanjang jalan kondisinya labil.
Tapi kalian jangan khawatir, resiko itu bagian dari cerita travelling bukan ? Karena terkadang, sesuatu yang tidak enak ketika dijalani itu, akan menjadi menyenangkan ketika diceritakan nanti. Ketika memasuki kawasan Kiara Dua, sejauh mata memandang akan dimanjakan oleh hijaunya perkebunan teh Cigaru. Sejenak kalian akan melupakan kepenatan karena perjalanan panjang yang sudah kalian tempuh, sebab suhu di tempat ini sangat sejuk. Bahkan kabut seringkali muncul ketika sedag turun hujan meskipun itu di siang hari.
Karena itu, Kiara Dua sering dijadikan tempat beristirahat bagi traveller yang sudah menempuh perjalanan berjam-jam. Oh hya, untuk sampai di Ciletuh, setidaknya kalian memerlukan waktu 5-6 jam perjalana, baik itu dari Bandung maupun Jakarta. Dan ketika kalian telahsampai Kiara Dua, itu artinya kalian baru saja menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam, waktu yang tepat untuk beristirahat.
Gerbang pertama di Geopark Ciletuh adalah bukit Paninjauan. Di tempat ini kalian akan dimanjakan dengan hamparan indah teluk Ciletuh. Ketika cuaca cerah, deretan air terjun yang menempel di bebatuan perbukitan yang mengelilingi teluk Ciletuh akan terlihat jelas. Di tempat ini juga tersedia penginapan buat kalian yang ingin menginap. Memang, fasilitasnya mungkin jauh apabila dibandingkan dengan SBH di Palabuhan Ratu.
Tapi jangan khawatir, selain harganya yang sangat murah, kalian juga akan disuguhi pemandangan indah kawasan Geopark saat membuka pintu kamar. Sebab lokasi penginapan tersebut tepat berada tidak jauh dari bibir bukit paninjauan. Jangan khawatirkan juga masalah safety. Semua yang ada di Paninjauan ini udah aman kok, pinggir jurang tempat wisatawan melihat pemandangan sudah di pagar besi.
Selain pemandangan, salah satu keunikan Paninjauan adalah adanya monyet liar yang masih sering terlihat mencari buah-buahan di hutan bawah tebing paninjauan. Kalau beruntung,kalian akan melihatnya.
Puas menikmati Paninjauan, kalian bisa menuju ke objek lain berupa air terjun. Ada banyak air terjun disini. Mulai dari Curug Awang, Curuk Puncakmanik, Curug Cikanteh, Curug Sodong, Curug Cimarinjung, Curug Penganten serta Curug Puncakjeruk. Meningat akses jalan yang belum bagus,rasanya sulit jika dalam satu hari kalian ingin mendatangi seluruh air terjun tersebut.
Ada baiknya sebelum berangkat kalian gogling dulu mengenai informasi dari curug-curug tersebut. Setelah kalian tentukan barulah kalian datangi curug tersebut. Uniknya disini adalah, dibeberapa curug, kalian tidak hanya akan menikmati curug tersebut dari bawah air terjunnya saja, melainkan juga dari atasnya. Seperti di Curug Awang dan Curug Sodong, kalian bisa naik ke atas curug untuk melihat air terjun dari view atas. Tapi ingat, safety always hlo. Kalau sungai banjir ya jangan maksain naik, bisa-bisa kamu ikut terjun bareng air nanti.
Puas dari air terjun, destinasi selanutnya adalah pantai Palangpang. Kalian bisa mengisi perut yang mulai kelaparan di pantai ini. Ikan bakar + sambal cikur + lalapan jelas sangat nikmat. Ditutup dengan es kelapa muda, jelas akan semakin menyempurnakan acara makanmu. Harganya pun terjangkau, tergantung sedang banyak tidaknya stok ikan yang kalian pesan saat itu. Habis makan, kalian juga bisa menyewa perahu untuk jalan-jalan di sekitaran teluk Ciletuh. Asal tahu saja, di teluk ini juga ada karang bolongnya juga hlo, Fotoable bangetlah pokoknya.
Terakhir, berasa kurang kalau travellingmu melewatkan moment sunset. Salah satu spot sunset terbaik di kawasan ini adalah Puncak Darma. Dari tempat ini kalian akan melihat kawasan Geopark Ciletuh dari angledan ketinggian yang berbeda. Selain sunset, kalian yang hobi paralayang juga bisa melakukan kesenangan kalian tersebut dari tempat ini.
Sebelum sampa di tempat ini, kalian juga bisa mampir dulu untuk melihat keindahan Curug Ciarinjung. Sayangnya, akses jalan menuju Puncak Darma belum diaspal. Karena itu pastikan kondisi kendaraan kalian benar-benar prima untuk menghindari mogok di tengah jalan.
Saya jamin kalian akan banyak mendapat hal baru apabila berkunjung ke kawasan ini. Di mana lagi kalian bisa menemukan paket wisata komplit seperti itu kalau bukan disini. Semoga saja kedepannya akses jalan menuju Geopark Ciletuh diperbaiki, agar nantinya traveller dan backpacker yang berkunjung tidak perlu was-was lagi.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
ktanya kwasan Geopark nasional, knapa malah jdi kwasan wisata?
Geoprak nasional skligus kawasn wisata juga
Saya warga ciwaru….Mulai tahun 2017 acses jalan sudah oke….
perjalanan Dari surade – palampang hampir 2 jaaamm….. hahaha tahun 2015… katanya skrg jalannya udah okeoce ���
Deket bangeeet dari rumah, skg lagi persiapan menuju Geopark International. Mohon doanya dari semua..