Tak banyak yang tahu tentang keberadaan tempat yang satu ini. Ya ini adalah Fulan Fehan, savana indah yang berada di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste, tepatnya di kaki gunung Laka’an, Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu,Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan ketinggian mencapai 800 meter di atas permukaan laut,membuat Fulan Fehan menjadi destinasi wisata alam tertinggi di NTT.
Hamparan padang rumput yang luas sejauh mata memandang, ditemani dengan hewan-hewan ternak seperti sapi dan kuda yang di lepaskan bebas merumput dan jangan lupa juga dengan barisan perbukitan yang menambah keindahan Fulan Fehan. Semua keindahan ini akan membuat kalian merasa seperti bukan di Indonesia, melainkan seperti di negeri dongeng saja. Pada tahun 2018, Fulan Fehan digunakan sebagai tempat acara festival dimana sebanyak 1.500 penari likurai yang terdiri dari anak-anak,remaja dan orang dewasa bersama-sama melakukan tarian likurai yang merupakan tarian khas masyarakat Pulau Timor.
Saat musim hujan,tempat ini akan dilapisi dengan kabut yang tebal dan membuat pemandangan kurang menarik, karena yang terlihat cuman hamparan kabut dan jarak pandang semakin sempit.Namun saat musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, Fulan Fehan akan menjadi tempat yang sangat indah.Pada saat musim kemarau,padang rumput hijau tersebut akan berubah menjadi kuning kecoklatan, tapi hal tersebut tidak akan mengurangi keindahan Fulan Fehan.
Tak cuma itu, Fulan Fehan juga mempunyai aset lain yaitu Benteng Ranu Hitu atau Benteng Lapis Tujuh yang ada di puncak Bukit Makes.Dibagian lainnya terdapat Bukit Batu Maudemu dengan puncak berisi peninggalan sejarah, berupa desa dan kuburan bangsa Melus. Ada juga sebuah situs bersejarah bernama Kikit Gewen, yakni kuburan tua yang sangat sakral. Juga ada Air Terjun Shihata Mauhale dan Air terjun Lesu Til.
Paket lengkap ini akan kalian dapatkan secara gratis, karena untuk masuk ke Fulan Fehan tidak dipungut biaya sepeser pun.Namun karena tempat ini dipercaya oleh warga setempat sebagai tempat bersemayamnya para leluhur, maka kita hanya dianjurkan untuk menjaga sikap kita dan tidak merusak alam sekitar.
Untuk mencapai Fulan Fehan, kalian harus melakukan perjalanan darat sejauh 42 kilometer dari kota Atambua.Perjalanan dari kota atambua sampai ke Desa Weluli, kalian akan di manjakan dengan pemandangan indah dan jalanan yang mulus.Namun setelah sampai di desa Weluli,dilanjutkan ke Desa Dirun tempat Fulan Fehan berada dengan jalan yang sangat ekstrim.Tidak ada aspal mulus,melainkan bebatuan lepas yang menjadi jalur utama menuju Fulan Fehan.
Seperti kata orang-orang, Ada harga, ada barang. Ada perjuangan, ada hasilnya .Benar saja, semua terbayar dengan keindahan Fulan Fehan yang membuat semua usaha tidak menjadi sia-sia.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”