Food combining sebenarnya telah dikenal sejak zaman dahulu. Dulu, metode yang satu ini lebih dikenal dengan pengobatan Ayurvedik. Pengobatan jenis ini didasarkan pada kepercayaan bahwa mengkonsumsi nutrisi tertentu secara terpisah akan bisa membantu meningkatkan kinerja pencernaan dan juga kesehatan secara keseluruhan.
Metode Ayurvedik ini jika dipratekkan pada diet maka akan sangat membantu untuk meningkatkan penurunan berat badan. Hal ini dimungkinan karena mengkonsumsi kombinasi makanan tertentu akan membantu tubuh untuk membakar lebih banyak kalori sehingga akan lebih mudah untuk mendapatkan bentuk tubuh yang langsing.
Dasar pemikiran yang ada di balik diet food combining adalah nutrisi-nutrisi pada makanan memerlukan kondisi lingkungan yang berbeda agar bisa dicerna dengan baik. Karbohidrat membutuhkan lingkungan yang basa sementara protein membutuhkan lingkungan yang asam.
Hal inilah yang kemudian membuat keduanya tidak akan bisa dicerna dengan sempurna jika dikonsumsi secara bersamaan. Sayangnya, sebagian besar jenis makanan yang ada mengandung kombinasi dari karbohidrat dan protein seperti kacang-kacangan, sayuran dan gandum.
Food combining, resiko di masa depan
Meski dipercaya mampu untuk membantu menurunkan berat badan namun belum bisa dipastikan bahwa pola diet food combining pasti akan mengarah pada hasil yang sama pada setiap orang. Hal ini tentunya tidak terlepas dari adanya perbedaan pada kebutuhan dan juga kondisi masing-masing individu. Begitu menjalankan diet food combining maka akan ada banyak perubahan pada pola konsumsi dan ini biasanya akan membawa dampak bagi kesehatan.
Beberapa efek samping antara lain diare bisa saja terjadi selama menerapkan pola diet yang satu ini. Diare biasanya sering dialami oleh pelaku food combining saat memasuki fase dimana hanya boleh mengkonsumsi buah selama 10 hari. Selain itu, berat badan yang sudah berhasil dihilangkan mungkin akan segera kembali begitu kita kembali ke kebiasaan konsumsi kita yang sebelumnya.
Food combining, menurunkan berat badan secara sehat
Poin terpenting dari menjalankan diet sebenarnya adalah bukan pada seberapa banyak penurunan berat badan yang kita capai tapi lebih kepada menjaga tubuh tetap sehat meski sedang diet. Di masa diet, kita butuh untuk mengkonsumsi lebih sedikit kalori dan lebih banyak nutrisi. Sayuran, buah, protein lemak rendah, susu rendah lemak, gandum utuh dan lemak sehat lainnya seperti minyak zaitun atau kacang-kacangan adalah jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi.
Semua makanan ini tidak hanya kaya akan nutrisi tapi juga memenuhi kebutuhan tubuh selama kalori yang diasup menjadi berkurang. Jangan lupa juga untuk membatasi asupan pemanis, soda, makanan cepat saji yang sudah melewati banyak proses pemasakan karena cenderung sama sekali tidak mengandung kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Tetap jaga porsi makanan yang kita konsumsi agar tetap sehat selama menjalankan diet.
Food combining, mengkombinasikan makanan untuk menurunkan berat badan
Setidaknya kita membutuhkan untuk mengkonsumsi makanan yang sudah dikombinasikan sebanyak 3 kali dalam sehari. Kombinasi makanan ini meliputi buah-buahan, sayuran, gandum utum dan protein. Sebagai contoh adalah sarapan sehat dengan omelet telur dengan isian sayuran dan 1 iris roti gandum panggang. Ditambah lagi dengan secangkir susu tanpa lemak atau susu dan sebuah pisang berukuran kecil.
Jika contoh menu yang ada belum cukup untuk menggugah selera maka kita bisa mengkonsumsi muffin dari gandum utum dengan mentega kacang, stik wortel dan jeruk berukuran kecil. Di saat makan siang, kita bisa mengkonsumsi kacang, gandung, salad sayur dengan sebuah apel dan segenggam penuh almond. Untuk sajian makan malamnya, udang dan sayuran yang ditumis dengan nasi merah dan semangkuk stroberi akan sangat lezat juga sehat untuk menu food combining.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”