Tetap Tenang Berproses Tanpa Stres, Fokus Pada Apa yang Sekarang Ini Bisa Kita Lakukan

Belajar, tumbuh, dan tetap tersenyum karena itulah cara terbaik untuk menikmati dan menjalani hidup.

Pernah ga sih, kamu ngerasain di mana rasanya sulit sekali dalam melangkah maju untuk ke tahap selanjutnya, rasanya diri ini kok selalu saja membandingkan sesuatu yang tidak berujung. Rasanya hidup itu gini-gini aja, diri selalu berputar di titik yang sama.  Melihat kehidupan orang lain kok rasanya enak banget, kayaknya sih lancar-lancar aja itu proses hidupnya.

Advertisement

Sampe-sampe mikir, “kenapa sih, hidup itu mesti ada proses? Bisa gak sih hidup itu instan aja? Rasanya kok mau hidup lebih baik aja, rasanya susah banget. Harus berproses ini itu, melewati tantangan ini  itu. Bisa gak sih, jalan hidup mulus-mulus aja!? Ibarat selogan anak muda nih, muda hura-hura, kaya foya-foya, wafat masuk surga!”

Pernah gak sih sohip ngerasa atau berpikiran kaya gitu, ketika lagi capek atau lelah? Entah sama kerjaan atau sama tugas-tugas yang numpuk, udah dikerjain kok rasanya masih aja tuh kerjaan gak kelar-kelar. Akibatnya, jadi mikir deh..kenapa sii hidup tuh susah banget, prosesnya panjang banget. Bisa gak sih alat doraemon tuh ada di dunia nyata, biar enak nih kalo mau refreshing pas lagi penat bisa pake pintu kemana sajanya doraemon, sekali buka pintu sampe tuh di antartika. Waduh serem juga ya, kalo beneran sampe sana.

Nggak sedikit juga yang ngerasa stres ketika berproses. Entah mereka yang saat ini sedang membangun karir atau mereka yang masih menjadi seorang pelajar dan mahasiswa.  Banyak yang merasa stress ketika mendapatkan tantangan atau rintangan ketika berproses didalamnya.

Advertisement

Setiap orang, termasuk anak-anak, pernah mengalami stres. Kondisi ini tidak selalu membawa efek buruk dan umumnya hanya bersifat sementara. Stres akan berakhir saat kondisi yang menyebabkan tekanan atau frustasi tersebut dilewati. Stres selalu dianggap sebagai sesuatu yang buruk dan dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik secara negatif. Tapi ternyata, tidak selamanya  lho stress memberikan efek yang buruk bagi tubuh dan pikiran?

Salah satu jenis stres yang dikenal sebagai stres yang positif disebut sebagai eustress. Eustress adalah stres yang tidak memberikan dampak buruk pada kesehatan mental dan justru berguna untuk menjaga kesehatan mental kita. Lho, kok bisa?

Advertisement

Itu karena Eustress ini membuat kita tetap merasa hidup dan gembira mengenai kehidupan. Stres positif ini membuat denyut jantung menjadi lebih cepat dan meningkatkan produksi hormon. Biasanya, jenis stres ini tidak dikarenakan adanya ketakutan ataupun ancaman. Secara singkat, eustress berperan dalam membuat kita tetap termotivasi dan mengejar tujuan kita, serta membuat hidup terasa lebih baik.

Terus gimana dong caranya biar kita gak stress yang kearah negatif, terutama sama kerjaan atau proses yang sedang kita jalani saat ini? Tenang sohip, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat eustress tetap ada setiap harinya:

- Belajar membuat tujuan. Buatlah berbagai tujuan hidup secara pribadi atau profesional yang menantang dan realistis untuk dicapai dan awasi perkembangan kita dalam pencapaian tujuan tersebut.

– Mempelajari hal baru. Mempelajari hal kecil atau besar yang baru setiap harinya dapat memicu eustress.

– Keluarkan diri dari zona nyaman. Tantang diri kita dengan mengembangkan kemampuan baru di kantor atau mencoba mengambil alih tanggung jawab yang baru atau berbeda.

– Berolahraga. Olahraga menantang diri untuk menjadi lebih baik dan menjaga kesehatan fisik kita lho, jadi jangan males olahraga ya!

Kita juga bisa lho membuat stres yang negatif menjadi stres yang positif. Meskipun tidak semua stres yang buruk bisa diubah menjadi stres yang positif, tetapi kita bisa mengganti distress menjadi eustress. Salah satu caranya adalah dengan mengganti persepsi kita mengenai hal atau kejadian yang menimbulkan stres yang negatif. Kita bisa menganggap hal atau kejadian tersebut sebagai sesuatu yang tidak mengancam atau membahayakan.

Pergantian persepsi tersebut dapat berdampak pada respon tubuh terhadap stres. Saat kita mengganti persepsi kita,  maka stres yang muncul akan menjadi stres yang tidak dilandaskan oleh adanya ancaman atau ketakutan. Ancaman atau ketakutan tersebut dapat berubah menjadi antisipasi atau rasa senang. Misalnya, kamu dikasih kerjaan sama atasan itu kok numpuk banget. Ketika kita menanggapinya secara negatif, maka akan timbul persepsi bahwa tugas itu adalah beban, sesuatu yang berat yang harus diselesaikan. 

Akibatnya, kita tidak bisa menikmati dan pada akhirnya pun kita bisa jadi akan kehilangan simpati kepada atasan, menganggap bahwa atasan kamu itu orangnya tegaan, bisanya nyuruh, dan bisa jadi lama-lama kamu jadi gak betah kerja karena ngerasa capek. Padahal, jika kita mau untuk mengubah persepsi kita, kita geser aja dikit kea rah yang positif, bahwa setiap pekerjaan yang diberikan kekita adalah tantangan seru/asyik yang harus diselesaikan dan menganggap bahwa atasan memberikan pekerjaan itu karena atasan percaya terhadap hasil kerja kita, selain itu skill dan jam terbang kita juga akan lebih baik, maka kita akan dengan senang hati dan merasa enjoy saja menikmati pekerjaan itu.

Jadi, berproses tanpa stres itu bukan berarti tidak bisa kita lakukan. Semua akan berjalan baik-baik saja jika kita menganggapnya bukan lagi beban, tetapi tantangan. Proses dalam hidup itu tidak hanya enaknya aja, tapi adanya tantangan dan rintangan, itu justru yang lebih banyak memberikan pelajaran. Hiduplah di masa sekarang, saat ini, jangan terlalu cemaskan kehidupan orang lain dan juga masa depan. Fokus pada apa yang sekarang ini bisa kita lakukan. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

" Menulis untuk mengekspresikan, bukan untuk membuat terkesan."