Sejarah Cincin Kawin dan Filosofi di Dalamnya. Sudahkah Kamu Tahu Sebelumnya?

Pernah nggak sih ketika kamu datang menghadiri pesta pernikahan, lalu terbersit pertanyaan, kenapa cincin selalu dipasang di jari manis bukannya jari tengah ataupun jari telunjuk? Dan kenapa bentuk cincin selalu bulat?

Advertisement

Entah kenapa pertanyaan ini tiba-tiba terbesit dihati saat menghadiri resepsi pernikahan seorang teman beberapa hari yang lalu. Ternyata setelah mengumpulkan beberapa informasi dari berbagai sumber didapatlah suatu fakta tentang cincin kawin yang jarang dibicarakan banyak orang.

Sejarah Cincin Kawin

Cincin baru dijadikan sebagai simbol pernikahan secara resmi saat era kekaisaran Romawi. Cincin pernikahan pertama yang pernah dibuat memiliki kandungan besi yang tinggi. Emas mulai digunakan sebagai bahan baku cincin saat disadari bahwa emas lebih indah dipadukan dengan batu permata. Batu ruby yang menjadi simbol penghias cincin pernikahan pertama. Warnanya yang merah dianggap mewakili warna hati.

Advertisement

Selain batu ruby, batu safir juga menjadi simbol penghias cincin pernikahan yang populer karena dianggap mewakili surga, namun penghias cincin pernikahan yang paling populer adalah berlian. Berlian yang hampir tidak dapat dihancurkan dianggap menambah makna cincin pernikahan yang memiliki bentuk lingkaran dan bermakna keabadian.

Cincin Berbentuk bulat

Advertisement

Pada zaman dulu, para firaun yang berkuasa di Mesir menjadikan lingkaran sebagai simbol pernikahan. Bentuk lingkaran yang tidak memiliki ujung melambangkan pernikahan agar tetap abadi.

Mengapa Jari Manis?

Menurut masyarakat Tiongkok, setiap jari memiliki filosofinya sendiri-sendiri. Seperti ibu jari (jempol) yang merepresentasikan sosok orangtua, jari telunjuk digambarkan sebagai saudara, dan jari kelingking dianggap sebagai anak-anak. Sementara jari manis dipercaya melambangkan pasangan yang tidak dapat dipisahkan, sehingga dijari manislah cincin pernikahan dikenakan.

Dalam beraktivitas sehari-hari, seberapa sering sih kita menggunakan jari manis? Sangat jarang kan pastinya. Berikut penjelasan supaya kita lebih paham. Ikuti instruksinya untuk membuktikannya:

Jari Kanan atau Kiri

Kebanyakan orang menggunakan tangannya yang sebelah kanan untuk segala hal. Mereka percaya bahwa tangan kanan merupakan tangan yang sering digunakan dan memiliki kekuatan yang lebih besar. Karena hal itulah, cincin kawin harus berada di tangan kanan yang melambangkan pernikahan atas dasar cinta yang kuat dan kokoh pula.

Nah seperti itulah filosifinya kenapa cincin kawin disematkan dijari manis.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Blogger from kediri raya

16 Comments

  1. Kapan ya … ???? Wkwkwk ….

  2. boleh lanjut asal ada , pelicin ke mertoko

  3. Santi Safitri berkata:

    Yang mau di ajak kawin banyak alasan…. Kayak e gk mau kawin apa mahooo…. Njay