Pernahkah kamu membayangkan bagaimana manusia di masa depan dengan segala kecanggihan teknologinya? Tak dapat dipungkiri bahwa teknologi kini semakin gencar dikembangkan dengan hadirnya beragam produk kecerdasan buatan atau AI.
Salah satu yang sempat viral belakangan ini yaitu ChatGPT, sebuah chatbot berbasis AI yang memiliki kemampuan memprediksi kalimat berikutnya dalam sebuah teks perintah. Setelah ChatGPT diluncurkan, banyak bermunculan produk-produk AI lainnya dengan berbagai fungsi dan kegunaan.
Sebuah film fiksi ilmiah buatan Prancis berjudul Big Bug memberikan gambaran bagaimana keadaan di tahun 2045 ketika manusia sepenuhnya hidup berdampingan dengan robot cerdas.
Diceritakan terdapat sebuah rumah pintar yang seluruh fasilitasnya merupakan robot cerdas. Mulai dari asisten rumah tangga, robot pintar pengambil keputusan layaknya Albert Einstein, robot pelatih olahraga, berbagai peralatan dapur, dan masih banyak lagi. Alhasil tak sedikit pekerjaan manusia yang akhirnya digantikan oleh robot AI.
Film yang rilis pada tahun 2022 dan disutradarai oleh Jean-Pierre Jeunet ini menceritakan dampak positif dan negatif dari penggunaan AI. Diilustrasikan bagaimana jika populasi robot cerdas berusaha mengambil alih peran manusia di bumi.
Dikisahkan robot cerdas bernama Yonyx yang memiliki komplotan berniat memusnahkan manusia dan menguasai bumi. Mereka menyekap manusia dan memperlakukan selayaknya budak. Namun, suatu hari terjadi kesalahan besar atau bug yang justru mengakibatkan hancurnya populasi Yonyx itu sendiri.
Salah satu Yonyx keliru memasukkan data wajah manusia yang menjadi target pemusnahan. Karena salah menekan tombol, akhirnya justru wajahnya sendiri yang masuk terdaftar ke dalam sistem.
Akibatnya kelompok robot suruhan Yonyx yang bertugas memusnahkan manusia justru menyerang balik bosnya sendiri. Bug sistem tak dapat dihindark, alhasil populasi Yonyx musnah tanpa terkecuali.
Bagaimanapun cerdasnya sebuah robot, mereka tetaplah buatan manusia yang hanya berfungsi sesuai dengan program yang dibuat. Beberapa robot AI diciptakan untuk membantu manusia dalam mengambil keputusan, namun mereka tetaplah robot yang tidak memiliki emosi dan jiwa seperti manusia.
Meskipun dibuat untuk memudahkan pekerjaan manusia, robot cerdas tetaplah sebuah mesin yang dapat mengalami bug atau error. Tak jarang justru bug yang dihasilkan menimbulkan keributan bagi manusia.
Penciptaan AI tetap harus memperhatikan fungsi yang sesuai dengan kaidah etika manusia. Hal ini berkaitan dengan kemungkinan AI yang dapat melebihi batas wajar manusia sehingga malah berdampak negatif bagi manusia itu sendiri.
Kemajuan teknologi memang membawa kemudahan bagi hidup manusia, namun hendaknya kita dapat menggunakannya dengan bijak agar manfaat yang diperoleh dapat sebagaimana harusnya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”