Ketika umur sudah memasuki remaja, banyak banget perubahan yang dihadapi. Termasuk soal fisik. Saat hormon mulai meningkat dan mulai ada timbul-timbul jerawat atau hal semacamnya, suka bikin bingung gimana cara menghadapinya. Belum lagi umur-umur remaja berhadapan sama kematangan emosional yang belum stabil.
Terlebih melihat teman-teman di lingkup sosial kok lebih menarik, lebih cantik, tubuhnya tinggi semampai, lebih-lebih deh. Rasanya langsung sedih, melihat ke diri sendiri: kenapa nggak bisa seperti itu?
Perubahan fisik yang terjadi ditambah kematangan emosional belum stabil, jadi deh tuh terombang-ambing sama ketidakpercayaan diri. Apalagi sudah mengenal naksir-naksiran sama seseorang. Ingin kelihatan menarik buat orang yang disukai dan juga orang lain. Ingin dapat pujian seperti teman-teman lain. Ingin merasakan dapat validasi. Sadar nggak sih di fase ini tuh jadi mulai rawan minder?Â
Pas aku masih umur 16-18 tahun, itu umur-umur aku selalu merendahkan diri sendiri. Melihat fisik diri sendiri tidak semenarik fisik teman-teman lain, ditambah naksir seseorang dan seseorang itu lebih naksir sama orang yang pada saat itu menurutku lebih menarik daripada aku. Mulai deh tuh berdebat sama diri sendiri. Yang pastinya jadi menyalahkan diri sendiri kenapa tidak bisa seperti mereka. Kepala sudah penuh sama pertanyaan: kapan sih bisa seperti mereka? Gimana sih bisa seperti mereka?Â
Eits, kalau sudah merasa begitu, jangan terlarut lama-lama ya! Serius deh, nggak enak kalau harus terlarut menyalahkan diri sendiri. Memang, sih, tidak semudah yang diucapkan. Tapi setidaknya alih-alih menyalahkan diri sendiri, kalian bisa mencoba mengetahui bakat kalian apa dan mulai tekuni bidang kalian.
Berhubung masa-masa remaja tuh lagi nyari identitas diri, puas-puasin deh coba banyak kegiatan di luar sekolah atau ekstrakulikuler di sekolah. Perluas pergaulan yang tentunya sama orang-orang baik dan menghargai kamu tidak hanya sebatas fisik. Mulai jalin kedekatan sama orang tua biar bisa cerita kalau ada apa-apa.Â
Tidak semua hal di pikiran kamu adalah kenyataan. Kalau kamu pikir tubuhmu, wajahmu, apa-apa di diri kamu tidak menarik, kata siapa? Kamu cuma lagi berproses untuk mekar. Ingat nih, kalau bunga butuh waktu untuk mekar. Sebuah bunga awalnya memang tidak kelihatan bentuknya seperti apa, kan? Lalu kemudian ketika tumbuh dengan baik—tentunya di lingkungan yang baik, pada akhirnya bunga itu tumbuh jadi bunga yang menarik.Â
Buat kalian yang lagi muncul jerawat, tenang jangan panik. Itu hal yang normal. Pertanda kamu sudah mulai beranjak umur nih, bukan anak 'piyik' lagi. Yang dulunya kamu cuma belajar merangkak, berdiri, berjalan, lalu berlari kecil, sekarang kamu belajar mengendalikan diri. Supaya ketika dihadapkan segala situasi, termasuk munculnya jerawat menyebalkan itu, kamu masih bisa cari cara gimana biar jerawat bandel itu pergi.
Dan satu hal lagi: masa remaja memang banyak kejutan! Banyak pengalaman dan perubahan tidak disangka-sangka. Tapi apa pun yang dihadapi ketika masa remaja, baik itu sesuatu menyenangkan atau sebaliknya, nikmati saja. Nanti lama kelamaan kalian akan terbiasa. Ke depannya, ketika sudah terbiasa dan fase remaja itu sudah lewat, kalian akan mengerti kalau proses yang dialami itu pada akhirnya bertujuan baik.Â
Jangan patah semangat!Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”