Entamoeba Histolytica

Parasit amoeba Entamoeba histolytica adalah agen penyebab amebiasis pada manusia, penyakit enteropati yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Protozoa purba ini merupakan contoh dasar bagaimana parasit berevolusi dengan manusia, seperti memanfaatkan berbagai mekanisme untuk menghindari respons imun, berinteraksi dengan mikrobiota untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan perlindungan, memanfaatkan sumber daya inang untuk pertumbuhan, pembelahan, dan encystation. Di dalam hidupnya sebagai parasit dapat menyebabkan penyakit amobiasis pada manusia.

Advertisement

Entamoeba histolytica merupakan parasit yang menyerang usus besar pada tubuh manusia dan menyebabkan kematian sel manusia dalam jumlah besar. Entamoeba histolytica harus motil dan sitoskeleton agar bisa menginvasi usus manusia. Parasit ini memiliki cara kerja dengan mengharcukan lapisan lendir pelindung, kemudian trofozoit virulen akan menembus parenkim usus dan menempel serta menghancurkan matriks ekstraseluler (ECM) oleh reseptor amoeba yang mengenali ECM. Akibatnya, akan terjadi peradangan pada usus manusia yang dikenal sebagai amoebiasis. Amoebiasis tersebar di seluruh dunia, terutama di negara berkembang, dan bertanggung jawab atas 100.000 kasus fatal setiap tahunnya. Amoebiasis ini menempati peringkat ketiga sebagai penyebab parasit utama kematian manusia di seluruh dunia, sehingga dalam pemeriksaan dari E. histolytica ini diperlukan diagnosis yang akurat, karena sangat penting dalam pengobatan pasien dan dalam mengendalikan penyakit.

Entamoeba histolytica merupakan salah satu parasit endemik di daerah Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan, Asia, Afrika, dan pulau-pulau Pasifik dan di mana penularan terjadi melalui makanan dan air yang terkontaminasi tinja. Entamoeba histolytica ini juga umum terjadi di sebagian Asia dan Australia pada laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) dan dapat ditularkan secara seksual. Sebagian besar infeksi ini tidak menunjukkan gejala, tetapi penyakit usus invasif yang disebabkan parasite tersebut dapat terjadi dengan indikasi kram selama beberapa minggu, nyeri perut, diare berair atau berdarah, dan penurunan berat badan. Adapun upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit ini dengan melakukan pengujian yang lebih ketat untuk pengembangan vaksin yang berhasil melawan Entamoeba histolytic. 

Advertisement

Selain itu, kebersihan diri dan kebersihan lingkungan juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan guna mencegah penyebran penyakit ini. Kebersihan diri meliputi mencuci tangan dengan bersih sesudah membuang air besar dan sebelum makan, dan kebersihan lingkungan meliputi mencuci sayuran atau buah sampai bersih atau memasaknya sebelum dimakan, menutup dengan baik makanan yang disajikan untuk menghindari kontaminasi oleh lalat, serta membuang sampah pada tempatnya dan tertutup guna menghindari kerumunan dari lalat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini