ELEGI HIDUP
Â
Terang bayang di pekan minggu
Genting menjerang sekujur tubuh
Dua insan rumpang beradu rindu
Melihat bentala kisah buana biru
Prak..
tampak seorang bapak melabrak ananda
Individu tertua hitam kian berpeluh
Melontarkan kata kata bak peluru
Mengapa tak kau ikut saja induk berasmu
Putri lusuh berhijab itu mengemis tangis sembilu
Tangannya yang ringkih memegang chiki
Namun tepat diseberang itu
Perempuan muda mendendangkan syair syadu
Mengundang detak karena parasnya yang ayu
Di depan sebuah kedai kopi ungu
Kendaraan roda dua tiga dan empat berlalu lalang tak peduli derita bocah itu
Sepintas menyelisik durja ayu sembari berlalu
Dan kembali pada aktivitas diri sendiri
Inilah pekan minggu di kota aku
Dan aku di sini menikmati segelas minuman kopi susu
Â
RINDU
Tayangan itu myata berdatangan menghatam mimpi disiang terang
Selaksa jailangkung yang tak diundang
Virus covid 19 bertandang menyerang
Mengundang henti semua kegiatan berselang
Anak anak ketakutan
Semua orang kebingungan
Pintu pintu tertutup rajungan
Masjid dan surau tak ada bayang
Hiburan di kala senggang tak bisa lagi dijerang
Pertemuan dengan anak anak surau kini tinggal kepingan karang
Â
Palembang, 28 April 2022
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”