Setiap manusia tentu menginginkan yang terbaik bagi dirinya, termasuk dalam hubungan percintaan. Hubungan percintaan yang kita bangun bersama pasangan sebisa mungkin diupayakan agar berjalan dengan baik. Idealnya ya seperti itu. Tapi kenyataannya tentu tidak semulus keinginan kita, dong. Kalau kata Coldplay dalam lirik lagunya yang berjudul Fix You, "when you try your best but you don't succeed". Pasti sakit, kan? Itulah kehidupan.
Kita tidak bisa memaksakan keinginan kita untuk semuanya dapat terwujud. Nah disitulah kita belajar ikhlas. Tetapi di sini aku tidak berniat membahas lebih lanjut mengenai ikhlas, karena tahapannya sangat panjang. Dan tentu mudah karena kita hanya bisa mengatakan, tapi sangat sulit bagi yang menjalankannya.
Aku di sini ingin mencoba menyamakan persepsi mengenai selingkuh dan kenapa aku sebut dunia tidak akan berakhir meski pasanganmu selingkuh. Pertama, seseorang yang selingkuh mungkin berpikir pasangannya membosankan, atau bisa saja bukan karena apapun, hanya ingin selingkuh saja. Yang jelas yang dicari olehnya adalah orang yang tidak lebih baik dari pasangannya. Karena sebenarnya dia tahu, bahwa yang lebih baik adalah orang yang tidak menginginkan adanya perselingkuhan. Â
"Lho, tapi kan apa pun alasannya, yang namanya perselingkuhan itu gak bisa dibenarkan, dong?!" Totally agreed. Makanya kenapa aku bilang dunia tidak akan berakhir meski pasanganmu selingkuh, karena kamu yang punya kendali sepenuhnya atas dirimu. Kalau pasanganmu selingkuh, sedih boleh, kecewa juga boleh, tapi jangan berlarut. Setelah itu ya tinggalkan saja. Kamu berhak mendapat seseorang yang jauh lebih baik daripada dia. Kalau kata seorang influencer bernama Karin Novilda, "laki-laki bukan sebuah objek yang bisa direbut. Selingkuh itu terjadi karena adanya mutual feelings (mau sama mau)." Jadi, buat apa mempertahankan dia yang tidak menginginkan kamu lagi dan lebih memilih orang lain?Â
Menurutku, sekali orang itu selingkuh dia akan sulit untuk tidak mengulangi hal itu kedua kalinya. Nah, kalau kamu sudah pernah diselingkuhi dan ketika ke dua kali atau bahkan ke sekian kalinya pasanganmu selingkuh dan kamu masih bertahan, coba kenali dirimu lebih dalam. Mungkin selama ini yang kamu pikirkan adalah kebahagiaan pasanganmu saja, dan tanpa kamu sadari hal itu malah menimbulkan rasa sakit bagi dirimu. Buat apa sih menyenangkan orang lain tapi malah menyusahkan diri sendiri? Ingat, kebahagiaan dirimu jauh lebih penting.
Jangan lagi kamu berpikir "oh mungkin waktu itu dia khilaf." Lalu untuk kedua kalinya dia selingkuh, dan kamu bilang "yaudah gapapa nanti juga dia berubah", atau "yang penting dia sayang sama aku." Hei, rasa sayang atau cinta yang tulus itu hadir tanpa balutan kebohongan, termasuk kebohongan ketika dia bilang sayang sama kamu tapi dia juga selingkuh di belakangmu. Itu namanya dia tidak tulus sayang sama kamu. Jangan sampai kamu lupa bahwa masih banyak hal bermanfaat yang harus kamu lakuin untuk dirimu dan juga orang sekitarmu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”