Dukung Program MBKM, Universitas Amikom Yogyakarta Realisasikan Program Talkcation

Bukan Cuma Asik Namun Juga Menginspirasi!

Nadiem Makarim (Mendikbud) baru saja menggencarkan kembali program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Merdeka Belajar Kampus Merdeka mememberikan peluang bagi mahasiswa untuk menggali potensi dan mengasah kemampuan sesuai dengan bakat dan minat dengan terjun langsung di dunia kerja sebagai bekal persiapan karier. Melalui program ini, mahasiswa diberi hak untuk mengambil mata kuliah di luar prodi selama 3 semester dan melakukan perubahan definisi Satuan Kredit Semester (SKS).

Advertisement

Bekerjasama dengan Universitas Amikom Yogyakarta & RBTV Jogja

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta bekerjasama dengan RBTV Jogja dalam implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diikuti, adalah program magang industri selama 1 semester yang dapat dikonversi dengan 20 SKS mata kuliah termasuk skripsi. Program ini khusus ditujukan bagi mahasiswa yang memiliki minat dan memiliki kualifikasi sebagai praktisi.

Program magang industri tersebut dilakukan dengan prosedur seleksi ketat, yang mencakup seleksi IPK dan nilai mata kuliah terkait, portfolio karya mahasiswa, serta seleksi wawancara untuk menggali komitmen mahasiswa dalam program magang industri. Seleksi yang ketat menjadi salah satu indikator bahwa lulusan program magang industi memiliki kualitas dan kualifikasi yang sesuai dengan bidang kompetensi.

Advertisement

Salah satu program magang industri bekerjasama dengan RBTV dalam produksi program talkshow “TalkCation”. Program yang telah berjalan 1 tahun ini menjadi awal implementasi program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka, seperti yang dinyatakan oleh koordinator program TalkCation, Rivga Agusta. “Kita mewadahinya dalam program magang, namun karena sudah 1 tahun ini kita terus continue dan sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan kemendikbud terkait dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka maka program TalkCation ini pada akhirnya kita kombinasikan dengan program (magang) tersebut.”

TalkCation merupakan program talkshow edukasi yang bertujuan untuk memberikan edukasi, inovasi baru, dan inspirasi bagi masyarakat Indonesia khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. TalkCation ditayangkan di channel RBTV Jogja dengan frekuensi 40 UHF disetiap hari Rabu pukul 09.30 WIB. Program ini dikemas secara santai dan variatif namun tetap membawa sisi edukatif, inovatif, inspiratif. Program ini juga diiringi dengan lantunan musik homeband sehingga masyarakat dapat lebih terhibur.

Advertisement

Produksi TalkCation yang telah menghasilkan 12 episode ini, diproduksi sepenuhnya oleh mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2018 dengan Sengkuyung Pictures sebagai production housenya. Dalam proses produksinya, mahasiswa tidak lepas dari bimbingan dosen Prodi Ilmu Komunikasi yang sudah berpengalaman dan mempunyai jam terbang dalam program siaran televisi di media Nasional. Pembimbingan dosen tetap dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keterkaitan antara capaian pembelajaran mata kuliah terkait dengan hasil karya mahasiswa.

Program yang berdurasi 30 menit ini, mempunyai beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan guna menunjang daya tarik program TalkCation sendiri, seperti pemilihan narasumber-narasumber yang tidak hanya memiliki kredibilitas namun juga pengetahuan-pengetahuan yang bermanfaat bagi penonton contohnya seniman, pegiat budaya, pegiat komunitas dengan segala gerakan yang menarik, maupun mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi dibidangnya. Selain itu konsep yang diusung juga turut dipertimbangkan seperti adanya perform dari narasumber maupun games yang membuat talkshow ini menjadi lebih hidup.

Dengan ditayangkannya program TalkCation di televisi lokal membuktikan bahwa Merdeka Belajar Kampus Merdeka benar-benar teralisasi dengan baik dan memberikan kesempatan yang begitu besar bagi mahasiswa dalam berkesplorasi dan mengembangkan bakat & minatnya dengan terjun langsung di lapangan. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Koordinator Lapangan program TalkCation, Wahyu Kristian Natalia, “Dengan adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan kita sudah punya program TalkCation ini menjadi cikal bakal ketika dulu hanya sekedar program magang pada akhirnya ini bisa menjadi program untuk kelulusan dan ada enam mata kuliah yang dikonversikan untuk satu program ini. Di sisi lain mahasiswa bisa belajar langsung terjun ke lapangan dan merasakan dunia kerja seperti apa di media khususnya untuk produksi talkshow.”

Dalam pandangan salah seorang Produser Pelaksana yang juga merupakan tim produksi TalkCation, program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka juga memberi manfaat yang begitu besar bagi dirinya dan tim. “Dengan adanya Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini tentunya saya dapat terwadahi untuk berkesplorasi sesuai dengan apa yang saya minati, tentunya sangat terbantu dengan adanya kerjasama antara Universitas Amikom dan juga RBTV sehingga saya dan teman-teman dapat langsung memproduksi program yang tayang di televisi,” jelas Bagas Dian Irfano selaku Produser Pelaksana Program TalkCation.

Dalam proses produksi TalkCation, mahasiswa tidak hanya mempelajari produksi siaran televisi. Segala elemen terkait capaian pembelajaran mata kuliah yang dikonversi turut dipelajari secara langsung. Kombinasi capaian pembelajaran mata kuliah mencakup keseluruhan proses dalam siaran televisi, mulai dari menjalin hubungan dengan stake holder, proses pemasaran dan media planning, mengatur sumber dana dan pengeluaran, serta berbagai elemen terkait siaran televisi. 

TalkCation juga sebagai bukti bahwa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta tidak hanya memberikan teori di kelas, namun juga pengalaman yang berkesan di lapangan. Dan dengan hadirnya program TalkCation ini diharapkan dapat menyajikan tayangan yang mengedukasi sekaligus menginspirasi dan menghibur bagi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini