Manusia hidup di atas dunia ini hanya mampu berencana, sementara kepastian akan jawabannya tentunya milik Tuhan yang Maha Kuasa. Perkataan inilah yang menjadi dasar jika hal itu benar adanya. Kenapa aku percaya hal itu bisa terjadi, karena semua yang terjadi diatas bumi ini adalah kuasa-Nya dan kita hanya diperintahkan untuk menjalaninya, berusaha, berikhtiar dan juga memohon dalam doa atas apa yang kita butuhkan, inginkan dan juga kita impikan. Berhasil atau pun tidak nanti atas harapan yang kita perjuangkan, jangan pernah salahkan siapapun, termasuk diri sendiri apalagi menyalahkan Tuhan, perkara yang salah.
Seperti kamu, kamu yang dulu pernah aku perjuangkan, seketika waktu aku harus berhenti. Bukan aku menyerah dan segaja melepasmu begitu saja, atau kamu yang menginginkannya. Tentunya tidak, hanya saja takdir berkata lain dan ternyata jalan hidup kita berbeda, kau bukanlah bagian dari tubuhku yang hilang, kau ada pemiliknya sendiri yaitu dia yang saat ini telah halal bersamamu.
Bagiku, berpisah denganmu tentunya hal yang sedih, karena aku hanyalah manusia lemah yang rentan akan perasaan itu. Tapi aku sadar, seberapa kuat pun aku mempertahankanmu. Jika bukan milikku, kau akan pergi juga dan jika aku bersisih keras untuk tetap bersamamu. Jika bahagiamu bukan aku, bahagiaku bukan kamu. Rasanya akan terasa hambar untuk selalu bersama, karena kita bukanlah jiwa yang sama. Jalan yang sama yang telah ditentukan Tuhan.
Apakah aku kcewa dengan keputusanmu saat kau berkata, maafkan aku jika aku harus meninggalkanmu. Tidak lama, hanya sebentar sampai aku mengetahui jika kau memang berhak untuk hidup bahagia, walaupun itu bukan aku.
Apakah aku sakit hati saat aku mengetahui jika kau telah dipinangnya? Cuma meneteskan air mata sesaat, lalu aku tersenyum, karena Tuhan telah menemukanmu dengan seseorang yang memang milikmu, dan kau berhak hidup bersamanya.
Bagaimana dengan keadaanku setelah kehilanganmu? Aku baik-baik saja, bahkan aku sudah melupakan apa rasa sakit itu, apa itu kecewa, dan apa itu air mata. Karena aku juga telah menemukan seseorang yang Tuhan kirimkan untukku. Tidak mirip denganmu sich, tapi dialah bahagia dan hidupku saat ini, dan aku harap kau bahagia juga disana.
Teruntuk doa yang selalu aku aminkan saat kita bersama dulu, aku minta maaf jika jawaban akhir dari Tuhan bukan kita. Tapi aku patut berterima kasih kepadamu, karena bertemu denganmu sesuatu yang indah dalam cerita hidupku. Semoga Tuhan selalu memberimu keindahan hidup sebagaimana engkau telah memberi cerita indah dalam goresan indah kenanganku.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”