Pangan di Indonesia dan Tantangan Diversifikasi Pangan

Bukan menyamakan jenis pangan tiap daerah, namun mengembangkan setiap jenis tumbuhan dan hewan menjadi potensi makanan

Diversifikasi pangan adalah sebuah program dimana semua jenis tumbuhan ataupun hewan yang memiliki kandungan zat gizi sama dapat digunakan untuk bahan makanan, sehingga setiap daerah memiliki makanan pokok yang bermacam-macam. Menyamakan semua wilayah di Indonesia dengan satu jenis makanan pokok misalkan adalah sebuah hal yang tidak bijak. Sebab setiap daerah di Indonesia memiliki karakteristik wilayah fisik yang bermacam-macam. Sebut saja misal daerah Kalimantan merupakan tanah gambut yang ketika menerima program tanam padi maka besar kemungkinan tanaman padi tidak akan bisa tumbuh secara maksimal seperti di pulau Jawa.

Advertisement

Begitu juga di Pulau Jawa tidak semuanya harus ditanam padi secara terus-menerus. Adakalanya para petani mengganti jenis tanam yang di gilir pertahun semisal dengan jagung, tebu, palawija, dan jenis lain dengan menyesuaikan waktu dan pranata mangsa. Tujuannya tidak lain adalah untuk memuliakan tanah sehingga tanah atau unsur tanah tidak terkikis habis, dan ketika ditanami kembali oleh jenis padi akan bisa subur kembali.

Oleh itu program diversifikasi pangan sangat membantu wilayah di Indonesia untuk bisa mengembangkan potensi tanaman atau potensi tanah yang beraneka ragam tersebut. Selama kandungan gizi dalam makanan tersebut sama sepertinya tidak akan menimbulkan kelaparan ataupun kekurangan gizi. Maka yang perlu disiapkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah adalah bagaimana proses penanaman atau proses dari diversifikasi pangan tersebut berjalan dengan lancar, masyarakat semangat untuk merawat sesuai dengan kearifan lokal tersebut dan ketika memerlukan biaya untuk perawatan ada biaya tersendiri atau pasar dapat menerima tanaman yang diperjual belikan oleh para petani lokal.

Advertisement

Kendala yang dihadapi adalah ketika para petani ingin menjual hasil tanamannya atau hasil panennya pasar tidak menerima karena pasar lebih membutuhkan tanaman padi untuk dijadikan sebagai makanan pokok. Sedangkan yang ditanam oleh masyarakat beragam contoh saja seperti porang adalah salah satu jenis umbi yang bermanfaat mengandung karbohidrat untuk pengganti makanan pokok misalkan jagung ataupun padi yang memiliki sisi yang sama tetapi masyarakat belum familiar dan masyarakat belum bisa menerima makanan. Selain padi ataupun perlu adanya sosialisasi yang masih dan memberikan produk yang inovatif kepada masyarakat sehingga masyarakat akan tahu akan kandungan gizi yang sama dan kualitas yang sama-sama serta terbentuknya menset bahwasanya ketika tidak makan beras juga tetap makan dengan gizi lebihbaik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang hamba Allah yang fakir ilmu dan terus berjuang untuk mendapatkan kebermanfaatan hidup