Disaat Lelah untuk Bertahan dan Sangat Disayangkan untuk Melepaskan

Beberapa bulan belakangan rasanya untuk berdiri saja tubuh seperti  tidak sanggup menopangnya. Banyak hal yang telah terjadi banyak emosi yang menguasai banyak air mata yang turut serta mengikuti. Aku tidak sengaja membuatnya sedrama itu, tapi pada kenyataanya banyak hal – hal berat yang memang harus ku lalui dan aku telah mengiklashkan apapun yang harus aku jalani , karena aku percaya segalanya akan ada ujungnya sedih bahagia sedih bahagia akan selalu berurutan dan berdampingan, tugas kita sebagai manusia hanya berusa dan menerima sekuat yang kita mampu.

Belakangan memang banyak hal yang terjadi dalam perjalanan drama kehidupanku dibumi,  dimulai dari rutinitas baru yang harus kita pelajari sedetail mungkin, permasalahan mengenai kehidupan yang menguras fikiran terlebih lagi masalah hati yang membuat semuanya terasa sangat menyesakkan. Malam ini tangisku pecah diantara sayup – sayup bintang dan bulan, tak ada suara lain hanya isak tangis yang makin malam makin terdengar kencang, malam ini sengaja aku tidak ikut menginap di rumah satunya, aku sengaja tetap berada di rumah ini untuk melampiaskan emosi, menangis semalaman dan sendirian tidak ada perasaan takut atau apapun, karena jujur saja aku tidak lagi kuat menahan segala apa yang terjadi dalam urusan hati. 

Aku sudah seringkali mendiskusikannya, aku sering kali mengajaknya bicara namun tidak ada satu perubahan pun yang terjadi dalam dirinya, tak jarang kami akan selalu bertengkar hebat diujungnya dan seringkali kata selesai muncul dari mulut kami, tapi sampai sekarang kita masih bersama, tepatnya bersama tapi tak saling menyapa.

Sedih marah kecewa tentu saja, aku perempuan aku menginginkan hal – hal yang seharusnya perempuan dapatkan , perhatian, pertemuan, kabar, hal – hal manis tapi sama sekali aku tak dapatkan itu, mungkin muncul pertanyaan besar di kepala kalian? Lantas mengapa aku masih berada di sini, aku juga tidak mengerti jawabannya, ada hal – hal yang tidak bisa aku jelaskan, mungkin karena aku sudah lama bersamanya, iya aku tahu lamanya bersama bukan alasan, kalian juga pasti berfikir aku bodoh bertahan dengan rasa sakit yang amat sangat, entahlah akan kucari tau alasannya dan kutemukan jawabannya seiring berjalannya waktu. 

Untuk kamu jika kamu memang takdir yang Allah berikan untuk melengkapi segenap agamaku semoga Allah mempermudah urusan kita untuk sampai disana, semoga engkau bisa merubah sedikit sikapmu untuk tidak memasang pembatas yang sangat tinggi, semoga kita bisa saling bertukar kata dan berdampingan. 

Namun jika bukan, tenang saja akan kusampaikan maafmu kepada bapak dan ibuku yang pernah kau besarkan hatinya untuk mendampingi putrinya aku tidak pernah bisa membayangkan betapa kecewanya mereka setelah bertahun – tahun menanti tanggungjawab yang pernah kau katakana kepadaku dengan yakin, tenang saja mereka urusanku kau tak perlu khawatir, sampaikan juga salamku kepada bapak dan ibumu, bahwa aku pernah sangat ingin berkenalan dengan beliau tetapi belum sempat, sampaikan juga  aku pernah memimpikan menjadi menantunya tapi ternyata aku tidak menjadi pilihan putranya, terimakasih telah melahirkan putra yang begitu manis dan hebat. 

Semoga kamu mendapatkan perempuan yang jauh lebih sabar dari aku, perempuan baik  dan tulus yang dapat mengerti sibukmu, yang akan diam saja ketika beberapa hari kamu tak menyapanya, yang akan diam saja ketika beberapa bulan kamu tak menemuinya, yang akan diam saja ketika dihari penting kamu tak mengingatnya, yang akan diam saja ketika km tak membalas pesannyam semoga kamu bisa menemukan perempuang seperti itu, tapi kamu harus ingat satu hal aku yakin dan aku percaya tidak akan ada perempuan yang sanggup menghadapi kamu selain aku, tidak ada perempuan yang sanggup  menerima segala perlakuanmu itu selain aku. 

Aku terlihat kuat  dengan melapasmu? Padahal sama sekali aku tidak seperti itu, tidak ada wanita yang kuat melepas orang yang dicintai di sayangi  dan di kasihi, jika kamu bisa merubah sedikit sikapmu akan ku pastikan aku akan tetap bersamamu, jika kamu meminta aku untuk tetap bersabar menunggumu akan kupastikan juga aku akan tetap sabar menunggumu, namun tolong satu hal yang ingin aku katakan, hancurkan benteng pembatas yang kau buat, hilangkan fikiran – fikiran yang tidak baik tentang aku, buat semuanya mudah dan kembalilah menjadi seseorang yang aku kenal, aku bisa kuat menahan semuanya aku bisa kuat menghadapi semuanya tapi satu masa aku merasa sangat terpuruk dan sedih karena aku perempuan biasa, tolong perlakukan aku selayaknya menjadi perempuan. Yang tetap butuh di dengarkan dan dilindungi, bukan perempuan yang selalu kuat berdiri sendirian selama itu.