Setiap mendengar istilah "Minang", pemikiran kita langsung tertuju pada kuliner khasnya, yaitu rendang. Bagaimana tidak? Kuliner in telah menjadi makanan favorit semua orang, bahkan tidak di Indonesia saja lho. Selain kekhasan kulinernya, terjadi daerah minang juga mempunyai banyak tempat wisata bersejarah nih, salah satunya Nagari Tuo Pariangan. Wah udah pada dengar belum tentang gambaran desa ini? Yuk, simak~
Nagari Tuo Pariangan merupakan desa tertua di Minangkabau. Daerah ini merupakan cikal bakal masyarakat minang baik dalam hal pertanian maupun sistem pemerintahan khasnya Minangkabau. Nagari merupakan sebutan untuk sebuah desa. Nagari Pariangan sendiri terletak di Lereng Gunung Marapi, tepatnya di Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat.Â
Nah pesona desa ini tidak hanya menyajikan pemandangan hijau nan mempesona tapi juga memiliki suasana tenang di ketinggian 500 – 700 mdpl. Pemandangan hijau yang disajikan sejak memasuki gerbang nagari ini menjadi obat penenang pikiran dari hiruk-piruknya kondisi kota. Cocok banget nih buat sobat hipwee yang sudah stress dalam keramaian kota. Segala keelokan alam yang dimilikinya,  Nagari Pariangan pernah dinobatkan menjadi sebuah desa terindah oleh majalah pariwisata internasional terbitan New York, yaitu Budget Travel pada tahun 2012 bersama desa lainnya di dunia lho~Â
Lalu, apa aja sih yang bisa disajikan oleh nagari ini? yuk cekidot~~
1. Masjid Ishlah Pariangan, usianya udah ratusan tahun lho!
Salah satu arsitektur bangunan tua yang menarik dikunjungi disini yaitu Masjid Ishlah yang berusia ratusan tahun. Masyarakat setempat menyakini bangunan ini mengadopsi gaya arsitektur Dongsan ala dataran Tinggi Tibet dengan bentukan atap seperti atap limas segi empat bertingkat. Hal ini membuktikan bahwa betapa majunya peradaban Minangkabau kala itu. Hingga saat ini Masjid Ishlah masih aktif digunakan sebagai tempat beribadah bagi masyarakat sekitar.
2. Pemandian Air Panas. Rasanya? Ah, mantap!
Lokasi Nagari Pariangan yang berada di lereng gunung Marapi yang masih aktif menjadikan lokasi ini cocok dalam penyediaan daerah pemandian air panas, dimana bersumber langsung dari gunung Marapi tersebut. Pemandian ini dibuka untuk umum yang awalnya hanya dikunjungi oleh pendatang sekitar, namun kini telah dinikmati oleh banyak wisatawan baik domestic maupun turis asing.
3. Rumah Gadang, arsitektur bangunan khasnya Minangkabau
Saat mengunjungi nagari ini kita akan disuguhi budaya dan arsitektur bangunan yang masih terjaga hingga saat ini. Pemandangan jejeran rumah gadang yang cukup tua masih berdiri kokoh lengkap dengan ukiran dinding khas Minang sendiri. Hampir semua masyarakat disini memiliki rumah gadang sebagai tempat tinggalnya.
Nah seru banget kan jika rasanya kita bisa berkunjung kesana, jauh dari keramaian dan mendapat ketenangan dari keelokan alamnya :)
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”