Dibalik Kostum Ketegaranku, Ada Keresahan yang Tersembunyi

Entah sudah seberapa sering senyuman itu menutupi luka serta berapa lama raut wajah itu menunjukan bahwa semuanya baik-baik saja?

Setiap orang sudah pasti memiliki masalah dan kegelisahannya masing-masing, bahkan demi menjaga perasan orang lain diri ini pun perlu berusaha untuk baik-baik saja.

Saat diri ini tersenyum dan tampak baik-baik saja, ada jerit putus asa di dalamnya. Hanya karena malas ditanya mengapa sedang ada masalah apa? Atau kenapa besedih? Diri ini takut merepotkan orang lain dan dianggap lemah.

Dibalik wajah ceria itu tersimpan bermacam-macam perasaan, sepertinya diri ini memang paling lihai dalam memakai topeng. Apa yang ada dalam hati bisa disembunyikan dengan begitu apik sehingga perasaan sesungguhnya bisa tertutupi oleh guratan wajah yang ditunjukan pada orang-orang sekitar.

Sebenarnya tak apa membiarkan air mata itu mengalir, hanya saja gengsi itu menguasai. Padahal dengan membiarkan air mata itu mengalir menjadi penyelamat diri dengan segala beban yang menggerogoti.

Memang tak mudah menyembunyikan segala perasaan dan kegundahan itu, adakalanya diri ini memang harus menerima luka dan kesedihan itu dan pada akhirnya harus berdamai dengan diri sendiri.

Senyum itu seringkali dipalsukan namun, tawa yang dipaksakan selalu saja menyayat hati dan menyesakan dada. Ada sensasi luar biasa yng tak bisa diungkap oleh kata-kata.sepertinya halnya diri ini yang terjatuh dan mendapati lutut yang berdarah. Ketika itu terjadi, jangan buru-buru bangun nyatanya diri ini berhak menyaksikan bagaimana luka-luka menjadi kering dengan sendirinya.

Sebenarnya diri ini tidak selamanya menjadi kuat, saat kondisi tertentu menangis juga menjadi penanda bahwa setiap manusia mampu merasakan penderitaan yang lain dan empati.

Dengan menangis seseorang bisa merespons perasaan atau kondisi manusia yang lain, seperti saat melihat duka orang lain. Menangis memang kerapkali dilakukan di dekat orang dianggap dekat dan seseorang yang memiliki masalah insecurity dengan dirinya kerap kali tak mampu menangis dengan wajar. Seperti diri ini yang sulit menunjukan emosi dan tertutup, lebih seringkali menyembunyikan perasaan dan tak lagi mampu menangis karena menganggap sebagai tanda kelemahan.

Rasanya memang lelah berpura-pura terlihat bahagia meski hati dirundung masalah terlebih kondisi yang membuat diri ini harus berkorban untuk menjadi seperti orang lain yang terlihat baik-baik saja. Hidup ini memang berat mau tak mau diri ini harus menyesuaikan dalam setiap peran. Hanya beharap diri ini lekas mendapat kebahagiaan.