Dia yang Tiba-tiba Menghilang dan Membuatmu Bertanya-tanya

Kamu dan dia saling tertarik satu sama lain, sering ketemuan di kantin sekolah saat jam istirahat, lalu chat intens antara kamu dan dia membuat kamu tak bisa menahan senyummu.

Selang beberapa waktu, dia tiba-tiba menghilang dari hidupmu. Dia tak pernah lagi mengirim pesan padamu, tak pernah lagi bertegur sapa saat berjumpa denganmu, dia bertindak layaknya orang asing.

Lalu, kamu mulai bertanya-tanya, apa yang salah dengan dirimu? Apa kamu melakukan kesalahan? Kamu terus berpikir bahwa mungkin kamu melakukan kesalahan. Kamu juga berlarut-larut dalam kesedihan yang mendalam.

Lalu kamu tiba-tiba mendapat kabar, bahwa si dia baru saja jadian dengan orang lain. Kamu merasa kecewa. Kamu pun menangis tersedu-sedu, lalu berpikir apa kurangnya dirimu? apa yang ia tidak sukai dari kamu? Kamu tidak bisa begitu saja melupakan kenangan yang pernah terjadi antara kamu dan dia.

Lantas, biarkan aku berpesan untukmu.

Kamu tidak melakukan kesalahan apa pun, tidak ada yang salah dengan dirimu. Yang salah adalah tindakan dia yang menghilang darimu tanpa sepatah kata pun.

Hilang begitu saja tanpa memberi kabar adalah tindakan yang pengecut. Maka, kamu tidak seharusnya merasa bahwa dirimu lah yang salah.

Dia mendekatimu, penasaran denganmu, lalu tertarik denganmu, kemudian ada orang lain yang membuatnya lebih merasa tertarik, dan ia lebih merasa cocok dengan orang itu dibandingkan denganmu. Tidak ada yang salah dari itu, yang salah adalah ketika dia tidak mengatakan apa-apa padamu.

Yang salah adalah ketika dia menyisakan banyak pertanyaan di kepalamu. Waktumu kamu habiskan hanya untuk bertanya-tanya dan menangisi dia yang tak pernah memberikan penjelasan apapun.

Kalau dirinya memang tidak mau memberimu penjelasan, maka kamu yang harus maju bertanya. Kamu harus bertanya demi ketentraman hatimu.

Tanyakan alasan dia yang tiba-tiba menghilang dan tak mengucapkan apapun. Dia yang bersalah dan kamu berhak mendapatkan penjelasan, jadi jangan takut untuk sekadar bertanya. 

Jika dia menjelaskan alasannya dan meminta maaf padamu, maka maafkanlah dan lupakan. Relakan perasaan yang pernah kamu punya untuknya. 

Tidak semua hal yang datang padamu harus menjadi milikmu, beberapa hal datang hanya untuk mendewasakanmu.

Daripada berlarut-larut dalam kesedihan, lebih baik membuka lembaran baru yang bisa memberikan kebahagiaan untukmu.

Percayalah, jika seseorang memang ditakdirkan untukmu, maka ia akan selalu kembali padamu.