Di Balik Perjuangan Cinta Sang Ayah Kepada Anaknya

Ayah memang seorang pejuang bagi keluarga kecilnya. Ayah juga sosok orang yang paling penting setelah ibu. Meskipun ayah jarang merawat kita sejak kecil, tapi ayah selalu memberikan perhatian kecil kepada anaknya. Kadang kita waktu kecil, ayah selalu berpikir apa yang diinginkan oleh anaknya bisa dituruti. Ketika kita masih kecil kita minta dibelikan mainan kepada ayah dan ayah terkadang ingin sekali membelikan mainan itu supaya anaknya senang. Kadang ayah juga berpikir ketika beliau sedang kerja lalu saat di jalan melihat mainan yang ia bayangkan seandainya jika ia membeli mainan itu mungkin anaknya senang sekali. Itulah cinta ayah kepada ananya meski anaknya belum meminta, tapi ayah sudah memberikan apapun demi anaknya agar bisa terlihat senang.

Ayah juga melindungi kita tiada batas. Ketika kita ingin main korek api, ayah selalu marah dan bertindak keras kepada anaknya. Itu bukan karena ayah berniat jahat kepada anaknya, tapi dengan kekerasan itu agar anaknya jauh dari bahaya korek api dan anaknya juga berpikir lebih tegas lagi. Ayah juga terkadang ditakuti oleh anak-anaknya karena ketegasannya.

Perhatian kecil sang ayah kadang kita tidak bisa merasakan, tapi saling merindukan. Ketika kita berangkat sekolah ayah selalu mengingatkan kalau sebelum berangkat sekolah kita harus sarapan dulu. Kita harus disiplin waktu ketika sarapan, itu tidak sempat karena jam sudah mendekati waktu pelajaran dimulai. Terkadang kita pulang sekolah ayah marah-marah dan tidak boleh terjadi lagi hal tersebut. Keinginan ayah agar kita tidak sakit dan kelaparan waktu kegiatan belajar mengajar karena rasa lapar membuat tidak fokus pada pelajaran.

Ayah juga seorang mencari nafkah bagi keluarganya. Tanggung jawab ayah kepada keluarga memang sangat penting. Dengan itu ayah selalu berusaha mencari nafkah agar kebutuhan keluarganya terpenuhi agar keluarga selalu bahagia. Jika keluarga bahagia tentu ayah sangat senang melihat senang juga. Kadang ayah ketika mendapat gajian pulang setelah kerja membelikan apa makanan yang disukai di keluarganya. Ketika ayah mempunyai uang sedikit, tapi ayah tetap senang jika keluarganya bahagia.