Rowo Jombor merupakan sebuah rawa yang terletak di Dukuh Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Tepatnya ±8 km ke arah tenggara dari pusat Kota Klaten. Rowo Jombor dibuat untuk konservasi air dan irigasi pertanian. Seiring berjalannya waktu, Rowo Jombor juga dimanfaatkan sebagai objek wisata.
Rowo jombor memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Dikelilingi oleh gunung-gunung dan perbukitan yang siap memanjakan mata. Angin yang bertiup lembut juga siap meruntuhkan semua kepenatan. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di Rowo Jombor diantaranya, berkeliling rawa sambil menikmati pemandangan menggunakan “gethek” dengan biaya Rp10.000,00 per-orang (jika belum ada perubahan), memancing ikan, dan menikmati aneka olahan ikan di warung apung. Keindahan Rowo Jombor bisa dinikmati dengan teman, sahabat, keluarga, dan juga “Doi”. Jadi, Rowo Jombor sangat cocok untuk dijadikan #DestinasiHipwee saat berkunjung ke Klaten.
Saya sendiri sering menjadikan Rowo Jombor sebagai pilihan untuk refreshing dan healing. Letaknya yang tidak jauh dari rumah menjadi salah satu alasan. Ketika penat dan lelah oleh tugas-tugas tidak perlu pergi ke luar kota, cukup mengendarai sepeda motor selama lima belas menit saja. Sesampainya di sana, bisa memutari rawa menggunakan sepeda motor. Sesekali berhenti untuk mengambil gambar, apalagi jika perginya saat pagi atau sore hari kita bisa mendapatkan foto sunrise dan sunset.
Selain itu, saat ada hari libur saya juga sering menghabiskan waktu untuk bercengkerama dengan keluarga sembari menikmati olahan ikan di warung apungnya. Di sini ada beberapa warung apung yang menyediakan menu serupa. Kita tinggal memilih saja suka dengan warung apung yang mana. Olahan ikan yang disediakan diantaranya ada ikan bakar/goreng (nila, gurameh, bawal, dan lele), olahan cumi(asam manis, pedas manis, cabe ijo, dll), dan olahan udang. Ada juga warung yang menyediakan olahan ayam, bakmi rebus/goreng, bihun goreng/rebus, dan masih banyak lagi. Tidak hanya makanan, di sini juga ada beraneka macam minuman hangat atau-pun dingin. Semuanya siap menggoyang lidah dan membuat perut merasa bahagia. Ditambah saat hari Minggu, beberapa warung apung menyediakan live music. Tentu hal ini akan semakin menambah ceria suasana.
Agar tidak jenuh menunggu pesanan, kami menaiki “gethek” mengelilingi rawa. Terkena hembusan angin dan melihat gunung-gunung cukup membuat kepala menjadi dingin dan fresh kembali. Saat berkeliling menggunakan “gethek” kita juga akan disuguhi musik zaman sekarang. Tak jarang beberapa penumpang ikut menggerakkan badan karena menikmati.
Sayangnya, saya mendengar kabar jika tempat wisata Rowo Jombor ini akan direvitalisasi dan warung apung akan dipindahkan ke daratan. Rowo Jombor akan dikembalikan ke fungsi awalnya yaitu sebagai konservasi air dan irigasi pertanian. Tentu semua itu dilakukan demi kebaikan bersama dan semoga kita bisa menikmati keindahan Rowo Jombor, juga kelezatan kulinernya dengan suasana baru setelah direvitalisasi nanti.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”