Dekat dengan Adik Kelas, Tak Melulu Soal Hubungan Spesial

Sekolah, kampus dan instansi pendidikan lainnya selalu punya warna tersendiri bagi kehidupan orang didalamnya. Manusia, hakikatnya tidak dapat terpisah dari kehidupan sosial. Apalagi di masa kisah kasih di sekolah atau saat menempuh pendidikan. Ditengah banyaknya tanggung jawab akademik yang menguras tenaga dan pikiran, teman di sekolah memberi warna dan suasana baru dalam hidupmu. Kamupun jadi punya cerita dalam hidup!

Saat awal memasuki instansi pendidikan, pastilah kita hanya mengenal teman-teman seangkatan. Namun ketika tahun ajaran baru, peluang kita mempunyai teman baru menjadi lebih luas dengan datangnya adik kelas atau peserta didik ( siswa, mahasiswa ) baru. Dulu bahkan sampai sekarang, masih ada guyonan soal kakak kelas selalu ingin mengincar dedek baru sebagai target pacar barunya. Apalagi ketika masa pengenalan lingkungan belajar wah udah pada siaga satu tuh hehe.

Namun sebenarnya menjalin kedekatan dengan adik kelas tak melulu seputar peluang berjodoh dengan dia lho!
Ada hal lain yang ternyata membuat pertemanan kita jadi berwarna

1. Adik kelas selalu punya kesan tersendiri

Berbincang atau sekedar saling menyapa menjadi kesan tersendiri bagi kedua belah pihak. Kita jadi lebih mengerti perspektif atau fikiran orang lain. Adik kelas yang selalu identik dengan sikap polos dan lugu bisa jadi menjadi sosok inspiratif bagi hidupmu. Sikap sopannya yang selalu menyapa pun bukan berarti dia caper, kebanyakan adik kelas hanya ingin menunjukkan identitas dirinya sebagai salah satu proses adaptasi diri dengan lingkungan barunya.

2. Adik kelas suka suatu hal baru

Kedekatan kita dengan adik kelas juga bisa memberikan dampak berarti bagi kehidupannya. Figur sosok dewasa dan bijak selalu tertanam pada diri kakak kelas. Rasa keingin tahuan yang tinggi, membuat kedekatan antara kakak dan adik kelas pun dapat menjadi ajang saling support demi menggapai cita-cita. Terlebih lagi apabila kedekatan antara kakak dan adik kelas dalam sebuah project kegiata yang dapat membanggakan nama instansi tempat mereka belajar.

3. Simbiosis mutualisme : gambaran hubungan adik dan kakak kelas

Bagai kupu-kupu menghisap nektar dalam bunga. Begitulah gambaran hubungan adik dan kakak kelas. Saling memberi kebermanfaatan dan dampak positif bagi sekitarnya. Lingkungan sekitar yang saling mendukung dapat memberikan dampak tersendiri bagi proses pendidikan di sekolah lho. Soal urusan perasaan dengan kakak atau adik kelas itu bisa diurus lah ya hehe. Yang terpenting adalah saling berkolaborasi tanpa memikirkan status dan usia. Sama-sama berjiwa muda jadi saling memberi semangat!

Dek, kak, mas dan mbak stay positive ya! Menjalin kedekatan itu memang tak terpaut usia dan status namun alangkah baiknya jika kita secara pribadi dapat memberi dampak pribadi secara positif terhadap sekitar kita, terutama pada orang lain.