Dear Mantan, Aku Masih Sendirian Bukan Sebab Kamu Masih Bersemayam Dalam Ingatan Melainkan karena Aku Telah Mengambil Pelajaran

Apa kabar wahai mantan? Aku dengar selepas dariku, kamu telah beberapa kali bersama pasangan baru, sedangkan aku masih saja sendirian. Menurut hitunganku, kita telah cukup lama tak bersama. Terakhir kebersamaan kita adalah pernyataanmu yang memutuskan untuk berhenti bersama denganku. Pada sore itu yang terjadi beberapa tahun yang lalu.

Advertisement

Bagimu memang mudah untuk kemudian menyambut hari seperti kala mestinya. Sebab kamu telah melepaskan pernyataan yang telah kamu rencanakan dan persiapkan. Namun bagiku, aku sama sekali tak mengira akan mengalami hal tersebut dalam waktu dekat kala itu. Karena sejauh yang aku sadari, tak ada badai ataupun topan yang menerjang.

Aku cukup lama untuk mampu kembali bangkit. Apalagi saat aku dengar beritamu yang tersenyum lebar bersama pasangan barumu terpampang di akun media sosialmu beberapa pekan setelah perpisahan yang kamu nyatakan. Ah, aku akhirnya berprasangka yang bukan-bukan mengenai perpisahan kita yang sepihak dan tiba-tiba itu. Tapi aku tak sampai hati berpikiran untuk melakukan hal yang sama.

Aku hanya ingin memberi kabar, bahwa setelah kepergianmu aku masih tetap sendirian. Perlu kamu ketahui, berita ini tak kutujukan untuk mengiba agar kamu kembali. Berita ini ku tujukan agar kamu tidak salah paham. Wahai mantan, ketahuilah bahwa aku pernah bahagia merasakan kebersamaan denganmu. Aku juga pernah sakit oleh perih yang kau torehkan oleh kepergianmu. Rasa suka dan duka yang ku peroleh saat memilikimu, cukup membuatku tahu tindakan apa yang sepantasnya ku lakukan saat ini.

Advertisement

Aku masih sendirian. Aku tidak koar-koar memberitakan kedekatanku dengan penggantimu atau pun memajang foto di akun sosial seperti yang kamu lakukan, karena memang aku tidak dekat dengan siapapun yang berpotensi menggantikan posisimu.

Wahai mantan, aku masih sendirian bukan sebab menunggumu bosan dengan pasangan-pasangan barumu. Bukan pula menunggumu kembali kembali berlabuh padaku. Wahai mantan, aku masih sendirian bukan sebab pikiranku tetap tertaut padamu hingga aku tak mampu beranjak. Bukan! Aku hanya merasa berpengalaman bahwa apa yang telah kamu lakukan adalah sebuah pelajaran.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tika Kartika. Kalau masih gak ingat, coba ujarkan lagi : Tika Kartika. Ya, Tika Kartika