Dear Kamu yang Menyebabkan Negeri ini Dipenuhi Asap, Percayalah Tuhan tidak Pernah Tidur untuk Membalas Setiap Perbuatan Hambanya

Demi keserakahanmu lihatlah betapa banyak kerugian yang dialami masyarakat?

Dear orang-orang serakah yang membuat negeri ini dipenuhi kepulan asap menggumpal, semoga saat ini kamu dalam keadaan sehat walafiat sehingga bisa duduk nyaman bersama keluarga besarmu. Barangkali aku bukanlah siapa-siapa dan terletak jauh dari daerah terdampak akibat perbuatan muliamu, namun surat ini kutulis mewakili manusia biasa yang miris melihat negerinya dirusak.Percayalah jika kamu masih memiliki nurani sebagai seorang manusia, semua ulahmu ini telah melukai ego kami sebagai orang-orang yang masih memiliki hati.

Advertisement

Lihatlah paru-paru dunia saat ini sedang sesak, si jago merah menyebar kemana-mana dan nyaris seluruh negeri mendapat kiriman lukanya. Setiap pagi ketika membuka mata kami melihat kabut itu kian menebal, maka tidak bisa kami bayangkan separah apa sudah Riau dan Kalimantan menggelap karena kepulan asap itu. Mulia sekali perbuatanmu hingga kami nun jauh di ujung negeri dapat merasakan kabut itu, apalagi mereka yang rumahnya di samping hutan yang kau buat berapi.

Lihatlah anak-anak disana kesehatannya mulai terganggu, oksigen yang biasa mereka hirup sudah tidak asri lagi karena keinginanmu menguasai lahan gambut itu. Tidak bisakah hatimu luluh sedikit saja melihat penderitaan anak negeri ini pernapasannya terganggu karena paru-parunya penuh jerebu. Apa yang sebenarnya kau cari dari dunia fana ini?

Berita-berita menyebar begitu cepat, media massa hingga media sosial mengutukmu, tidakkah  hal itu membuatmu sadar dari keserakahan yang mengembang di hatimu? Sungguh hatiku merasa berdarah melihat begitu banyak derita yang di alami saudara sebangsaku di belahan bumi sana. Mereka menderita, aktivitasnya terganggu dan lebih miris mereka tidak berdaya melawan nafsu menguasaimu yang tidak layak itu.

Advertisement

Belum lagi satwa-satwa liar di belantara sana, habitat mereka kau buat rusak dan hangus oleh pemantik kecil yang kau nyalakan. Begitu banyak foto-foto beredar  menggambarkan betapa luasnya hutan-hutan itu terbakar, tanaman tidak lagi punya harapan tumbuh, hjewan-hewan melata terpanggang tanpa bisa menyelamatkan diri, tidak adakah satupun yang masuk ke ponsel cerdasmu? Jika ada, coba lihat lagi betapa mengerikan efek dari perbuatan beradapmu itu.

Dear kamu yang telah merusak alam indah yang telah Tuhan ciptakan untuk keseimbangan kehidupan bumi pertiwi, semoga saat ini kamu masih bernapas lega karena Tuhan belum mengirimkan balasan atas egomu selama ini. Agar ada hari dimana kamu sadar bahwa duniawi yang kamu kejar tidak berarti apa-apa selain kehancuran.

Advertisement

Percayalah Tuhan tidak pernah tidur dan melihat setiap langkah yang telah kamu jalani. Dia hanya sedang menunggu waktu yang tepat membalas apa yang sudah kamu kerjakan. Semoga saat itu datang, Dia masih menaruh belas kasihan padamu agar punya kesempatan untuk berubah.  Sadarlah apapun yang sedang kamu kejar tidak akan pernah mendatangkan kebahagiaan.

Karena saat itu datang seberapapun kuasa yang kamu miliki, sedekat apapun kamu dengan penguasa atau sebanyak apapun uang yang kamu punya, hal itu tidak lagi berarti apa-apa. Sadarlah kuasa Tuhan lebih besar dari apapun yang kamu genggam saat ini sehingga tega menghancurkan ciptaan-Nya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Panggil saja NH. Seorang wanita penikmat senja dan hujan. Menulis adalah seni menikmati hidup agar kenanganmu abadi dalam aksara.