Dear Diri, Maafkan Aku Jika Selama Ini Tidak Menghargaimu

Surat terbuka untuk diriku yang sudah lama tak kuhargai

Dear Diri

Apa kabarmu hari ini? Ku harap kamu sedang bahagia saat membaca surat terbuka ini. Banyak peristiwa yang menyadarkanku dan membuka hati kecilku untuk mencintai dan melihatmu lagi lantaran telah lama aku tak menghargaimu. Selama ini, aku hanya sibuk mengejar kepentinganku namun lupa bahwa dirimu juga harusnya berbahagia.

Advertisement

Maafkan aku karena selama ini tidak memberikan hak-hakmu dengan baik. Mengisi waktu dengan aktualisasi diri.

Aku berjanji akan memaksimalkan waktu dengan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat. 

Aku berjanji tidak akan lagi berlama-lama memainkan gadget dengan kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat. Online di media sosial hanya untuk stalking akun orang lain & online shop.  



Dear Diri yang ku sayangi..

Aku berjanji aku akan belajar mengontrol emosiku ketika kenyataan tak sesuai harapan sehingga membuatmu merengut dan badmood sepanjang hari dan terkadang kau lupa untuk tersenyum. 

Aku berjanji aku akan belajar ikhlas lebih dalam lagi. Sehingga aku dapat menerima keputusan-keputusan Tuhan yang belum berpihak pada harapanku. Harapan yang mungkin kurang tepat waktunya bila Tuhan mengabulkannya saat itu.

 

Dear diri ini yang selama ini ku dzalimi…

Aku akan belajar mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan sekecil apapun itu karena Rejeki sudah ada jalan masing-masing dan mensyukuri nikmat adalah cara berdamai dengan diri yang kecewa untuk berlapang dada. Merasa cukup atas nikmat Tuhan yang mungkin saat itu ku mengharapkannya lebih dari yang terjadi. Sehingga kau tak menanggung beban penyakit hati keegoisanku.  

Advertisement



Dear diri yang selama ini sering kubanding-bandingkan dengan yang lain. 

Maafkan aku. Harusnya aku memahami dirimu memilki keistimewaan sendiri yang bisa jadi tidak seorangoun bisa memilikinya. Aku kurang menghargai bagaimana kamu berjuang hingga berada pada titik ini. Percayalah, titik finish sudah Tuhan tentukan. Kesuksesan pun membutuhkan proses panjang dan harus melalui jatah-jatah kegagalan. Diriku yang sangat ku sayangi, ku harap kamu tidak usah khawatir dengan rumput tetangga yang selalu hijau kelihatannya. Berhentilah membandingkan diri ini dengan yang lain. Apakah dirimu sadar, bagaimana orang lain menghargaimu jika dirimu sendiri tidak menghargai. Jadi fokus pada mimpi & tujuanmu. Rencanakanlah ia matang-matang.  



Dear diriku yang kucintai…

Maafkan aku jika selama ini sibuk mengejar cintanya dan lupa mencintai diriku sendiri. Menghabiskan waktu hanya sekedar ingin berbicara dengannya. Hari ini dan selanjutnya aku berjanji aku akan mencintaimu sepenuh jiwaku. Sebagaimana adanya dirimu. 

Aku berjanji akan membuatmu bahagia bagaimanapun keadaannya tanpa harus ada dorongan dari orang lain. 

Advertisement



Dear diri,

Kamu harus tau, kamu adalah jiwa yang tangguh. Hati yang lembut. Sikap yang baik. 

Bantu aku memperbaiki diri sehingga menjadi diri yang lebih baik. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini