Sudah pernah makan di luar sendirian? Atau sudah pernah nonton sendirian? Itu semua sudah biasa. Tapi gimana dengan datang ke wedding expo sendirian?
Kalau sudah pernah makan dan nonton di luar sendirian, seharusnya kamu nggak akan gentar untuk pergi sendiri ke wedding expo. Bagi sebagian besar orang, datang ke wedding expo dalam keadaan masih jomblo mungkin hanyalah buang-buang waktu dan tak ada opsi yang dapat ditindaklanjuti setelah dari pameran. Meskipun kelihatannya hanyalah tempat menawarkan paket pernikahan menarik, tapi kalau dipikir lebih jauh lagi, adanya wedding expo bukan hanya untuk pasangan yang bingung merencanakan pernikahan kok.
Acara yang mengumpulkan banyak vendor dari berbagai elemen penting pernikahan ini memang di desain se-elegan mungkin seperti venue pernikahan sungguhan. Begitu masuk ke area pameran, jangan kaget kalau tanpa aba-aba para kru dari berbagai vendor akan bergegas mengerubungi kamu dengan berlembar-lembar brosur. Apalagi, dengan datang sendirian ke acara semacam ini terasa semakin menjengkelkan. Terlebih akan sangat menjengahkan ketika setiap vendor yang didatangi terlebih dahulu menanyakan kapan tanggal pernikahan.
Boro-boro tanggal nikah, pasangan aja nggak punya!
Tapi, bukan di situ poinnya. Jika brosur hanya mencantumkan informasi jasa yang ditawarkan beserta penawaran khusus, menjawab pertanyaan kapan rencana menikah tanpa banyak berpikir harus menjawab apa justru menjadi hal paling pamungkas untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam dan berharga. Bagi sebagian orang yang memikirkan rencana berwirausaha, cara ini adalah pintu awal dalam memperoleh banyak informasi baru.
Biar single asal ada passion untuk berwirausaha, sangat disarankan untuk datang.
Memang belum ada kisah sukses seorang pemilik Wedding Organizer mencapai kejayaan dimulai dari giat datang ke wedding expo. Tapi setidaknya hal ini patut dicoba sebagai langkah awal dalam mendapatkan berbagai informasi dari kru sungguhan. Sebagai calon wirausaha, menjadi hal yang wajib untuk rajin-rajin memperdalam informasi. Pintu awalnya kamu harus menjawab satu pertanyaan pembuka itu. Selepas itu, kru akan menjelaskan secara detil layanan-layanan apa saja yang mereka sediakan.
Dari kacamata seseorang yang ingin merintis usaha, mungkin penjelasan-penjelasan kru akan sangat standar, mendasar, dan tidak komprehensif secara teknis. Jangan menyerah! Sebagai penyedia layanan, kru memang hanya akan memberikan penjelasan yang bersifat memudahkan client dalam menyelenggarakan acara.
Di sini kamu harus bisa mencari selah pertanyaan semacam apa yang sekiranya dapat menjawab hal-hal bersifat teknis dan menyangkut konsep usaha. Informasi sekecil apapun akan menjadi hal yang begitu penting bagi bekal merintis usaha. Apalagi, dengan begitu banyaknya vendor yang tergabung dalam suatu expo akan semakin beragam model pelayanan yang mereka tawarkan memberikan ide metode-metode yang dapat dikolaborasikan pada usaha wedding organizer-mu kedepannya.   Â
Masih merasa belum mampu membuka usaha wedding organizer? Tenang!
Jika layanan wedding organizer sudah all-in package, suatu wedding expo biasanya sekaligus mengumpulkan vendor-vendor spesialis seperti untuk venue acara, katering, dekorasi, suvenir, undangan, hingga hantaran. Beragamnya elemen dalam pernikahan ini juga memberikan ide untuk tidak terpaku pada kesempatan berwirausaha dalam bidang wedding organizer. Berbagai produk yang ditawarkan justru memberikan kita pilihan lebih luas lagi jika ternyata kesempatan menjalankan usaha wedding organizer masih dirasa belum mampu karena kompleksnya setiap elemen yang harus dipersiapkan secara sempurna. Merintis usaha dengan menekuni pembuatan atau penyediaan produk penunjang pernikahan dapat dilakukan sebagai langkah awal.
Langkah awal ini bisa ditentukan dari kemampuan diri yang kita punya. Dalam merintis usaha suvenir, misalnya, dengan kreativitas tinggi dan berani mencoba menghasilkan produk sesering mungkin memberikan peluang yang cukup besar untuk ikut bermain dalam persaingan pasar ini. Jika hasil masakanmu selalu tandas di setiap acara keluarga, itu tandanya peluang untuk membuka usaha katering pernikahan mulai terlihat. Dengan memanfaatkan ide menu-menu yang baru diketahui saat pameran lalu mengkolaborasikannya, kesempatanmu dalam bersaing dengan pelaku usaha katering lainnya tidak main-main. Begitu pula dengan mulai merintis pada bidang-bidang elemen lainnya.
Bukan sekali dua kali, untuk serius menekuni bidang ini, harus rajin-rajin datang setiap ada wedding expo.
Baik pemain baru maupun pemain lama, menangkap perkembangan tren adalah wajib hukumnya. Layaknya fashion, tren gaya pernikahan juga ikut berkembang seiring dengan semakin modernnya segala lini. Sering mendatangi wedding expo akan sangat membantu pelaku usaha baru dalam membaca perkembangan tren demi menangkap permintaan pasar, dibanding dengan pemain lama yang telah terikat asosiasi sehingga akan lebih mudah bagi mereka untuk saling berbagi informasi terbaru. Usaha ini sangat bergantung dengan perkembangan tren dan permintaan pasar, jadi jangan mudah puas dengan hasil kreativitas sendiri.
Pernikahan yang terus terjadi setiap minggunya membuat usaha-usaha di bidang ini tidak akan pernah kehilangan pasar. Seberapun banyaknya usaha yang muncul dan tumbuh kemudian disusul dengan pemain baru, permintaan akan terus datang silih berganti.
Dengan peluang menggiurkan dari infomasi sekecil itu, masih malu untuk datang sendirian ke wedding expo?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”