Dariku, Wanita Pengecut yang Memilih Mengakhiri Kisah Kita

Ketahuilah sayang siapapun yang bersamamu kelak pastikan dia mencintaimu benar

Advertisement

Sampai sekarang aku masih belum paham benar bahwa semalam akhir dari rajutan kasih kita. Impian-impian yang mengemaskan hati kini luruh begitu saja. Semalam menangis sepuasnya justru tidak melegakan perasaan tapi malah menyisakan pilu. Bagaimana bisa ku lepaskan yang semestinya ku genggam?

Maafkan aku yang dulu begitu keras kepala meyakinkanmu bahwa semuanya pasti ada jalan. Dan ternyata jalan itu hanyalah impian kosong. Karena di ujung jalan sana hanyalah terdapat jurang dan persimpangan jalan.

Kita berdua harus memilih jika terus bersama jurang akan menjerumuskan tapi jika pisah jalan yang di pilih persimpangan jalanlah jawabannya. Aku dengan tujuan dan ambisiku. Kamu dengan impian masa depanmu. Dan kelak kita akan bertemu lagi dengan cerita yang lebih manis.

Advertisement

Kamu tahu sayang? Pilihan ini sulit bagiku karena tak mudah untuk jatuh cinta berulang kali dengan orang yang sama, tak pernah gampang untuk rasa sayang dan suka yang tetap sama meluapnya dalam kurun waktu yang lama, dan tak cukup pandai jenuh mengusikku hanya untuk mengurangi kadar kasihku padamu. Tidak pernah mudah, Sayang!

Andai saja cara kita menghadap Tuhan itu sama, mungkin saja air mata bukanlah pusat dari cerita kita. Tentu saja rencana masa depan, ocehan-ocehan konyol kita tentang berumahtangga akan segera terwujud.

Advertisement

Apakah semalam kamu mengharapkan jawaban yang lain dariku? Bukan keputusan yang membuat diriku sendiri sesak nafas.

Aku tak memungkiri dulu juga pernah merasakan bagaimana kehilangan sebelum mengenalmu. Tapi kali ini rasa kehilangan kamu yang paling dahsyat meremukkan memori ingatanku membuat kinerja otot mataku tak mampu membendung bulir air mata yang terus jatuh tak terkendali. Kamu tahu? Semesta bahagiaku itu kamu, lalu sekarang semesta ku kembali kelam .

That should be me, holdin' ur hand

That should be me, makin you laugh

That should be me, feelin' ur kiss

This is so wrong, I can't go on

Do you believe

That should be me

THIS IS SO SAD .

* maddi jane – That should be me

Harusnya kelak aku yang mendampingimu, Sayang.

Tapi ternyata Tuhan punya rencana lain yang lebih menakjubkan untuk kita berdua.

Terima Kasih Sayang, untuk semua waktu dan kecupan hangat serta kemasan kebahagiaan yang kamu sempat ciptakan untukku .

Percayalah, aku wanita yang mencintaimu benar.

Untukmu Pria batu yang selalu membuncah harapku.

* OSCAR DELTA *

Dariku, wanita pengecut yang memilih mengakhiri kisah kita.

N C U .

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswi Fakultas Teknik Elektro Universitas Haluoleo, sangat gemar galau, sangat suka membaca, dan sangat senang menulis. sekarang sedang memantaskan diri untuk mendapatkan hadiah terbaik dari Tuhan.

19 Comments

  1. Juliana A. P berkata:

    subhnallah, cocok sekali dengan kisah hidup saya. ajari saya cara menulis yang benar dong hehehehe

  2. Keren,,memang harusnya sesederhana itu,,

  3. Nina Silviana berkata:

    Ini yg sedang aku rasakan, memilih jurang atau persimpangan….
    Apa aku juga harus menjadi wanita pengecut juga?,,, Aacchh sepertinya jawab nya adalah IYA…..

  4. karena kisah yang sama tidak akan terulang kedua kali untuk org yang sama jadi biarkan tetap terjaga jadi kenangan manis. Kalo perlu diwaetkan pake formalin. wkwkwkwk

  5. Anggun Devi berkata:

    ngenak banget :’