Hey kamu wanita yang kini dekat dengannya, kamu yang kini mengisi hari-harinya dan kamu yang menjadi wanita pilihannya saat ini. Boleh kan aku minta waktumu sebentar saja untuk menceritakan secuil kisah tentang dia. Ah kedengarannya begitu canggung tapi kamu tak perlu berprasangka buruk. Agar obrolan ini sedikit santai boleh kan nantinya aku sebut kamu mbak?
Pertama-tama perkenalkan aku gadis mungil yang pernah bersama dan mengisi hati dia yang kini bersamamu. Sekali lagi aku sampaikan kamu tak perlu curiga akan hadirku. Aku hanya ingin menyampaikan beberapa kata, awalnya hubungan kami begitu berjalan sempurna, dia selalu mengimbangi sikapku, dan sangat menyanyangiku, tak pernah ada pertengkaran di antara kami.
Hanya saja orangtuaku tidak menyukainya dan sangat menentang hubungan ini. Bertahun-tahun aku dan dia bertahan sampai akhirnya memutuskan untuk menyudahi semua,karna sepertinya tak menemui lampu hijau dari orangtuaku. Aku pun tak bisa berbuat apa-apa dikarenakan aku hanyalah gadis mungil yang berusaha untuk mendengarkan orangtuaku dan berharap semua itu terbaik untuk kehidupanku.
Berbeda dengan keluarganya yang selalu menerima aku. Bahkan hubunganku dengan adik-adiknya begitu sangat dekat. Karena itulah aku ingin menyampaikan sesuatu padamu. Â
Kamu pasti berpikir aku egois, tapi memang seperti itulah aku.
Saat hubungan kami berakhir sangat naif jika kukatakan bahwa aku tidak sedih. Namun, ritual patah hati itu sudah lama aku tinggalkan dan sekarang hatiku jauh lebih tegar. Jika nanti kamu diperkenalkan dia kepada keluarganya, tolong mengerti jika nantinya ada sedikit penolakan, teruslah berusaha untuk mengambil hati mereka dan menjadi dekat dengannya terutama adik-adiknya. Jangan kamu merasa cemburu jika nanti ada dari mereka yang menyebut namaku.
Yang harus kamu tahu, aku hanyalah masa lalu dia yang sudah tidak mungkin bisa kembali dan apa pun yang terjadi kamulah masa depannya. Jika nanti kamu temui, seandainya dia masih mengingatku, tolong bantu dia untuk melupakan semua tentangku. Karena yang dia ingat bukan aku tapi hanya kenangan ataupun kebiasaan bersamaku. Mohon jangan kamu biarkan hatinya kosong dan harinya sepi.
Tak perlu cemburu karena aku hanyalah serpihan masa lalu yang terjebak dalam kenangan dan kamu adalah masa depan yang menerangi harinya bak matahari.
Bukan aku merendahkanmu, tapi sebagai wanita aku sedikit paham bagaimana rasanya menjalin hubungan dengan seseorang yang lebih dulu pernah menjalin hubungan sangat lama di masa lalunya. Keluarganya memang sempat menaruh harap padaku, tapi aku sangat buruk dan hanya menoreh luka di hidupnya.
Aku ingin kamu terus menemani dia dan menyebuhkan lukanya. Hanya ini cara yang bisa aku lakukan untuk menebus harapan dia dan keluarganya yang telah aku patahkan. Mohon bantu aku untuk membahagiakan dia lewat kamu. Semoga harapan keluarganya dapat tergantikan dengan hadirnya dirimu.
Maaf jika kehadiranku ini mengusikmu dan mohon maaf jika kamu merasa risih. Tapi aku tegaskan ini kali pertama dan terakhir aku meminta waktumu. Semoga kamu mau mendengarkanku kali ini saja.
Dear mbak cantik, beginilah yang ingin kusampaikan padamu lewat obrolan singkat ini. Semoga harimu selalu bahagia :)
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”