Untukmu yang Sedang Mengalami Segala Susah dan Duka, Jangan Pernah Lupa untuk Bahagia ya!

"Dia mah enak ya hidupnya gini…"

"Duh, hidup kok gini-gini aja ya, nggak ada peningkatan.."

"Andai saja aku jadi dia, yang bisa hidup enak dan bahagia selamanya.."

"Kenapa ya aku nggak seberuntung mereka?.."

Pernah berbicara seperti itu pada hatimu sendiri?

Bahagia. Satu kata namun berbagai macam definisi. Mereka bilang bahagia itu sederhana, iya memang betul. Jarak antara kamu dan bahagia hanya sesederhana itu, semakin luas hatimu maka semakin luas pula kebahagiaanmu.

Bahagia bukan tentang harta, rupa, tahta, apalagi wanita. Bahagia itu tentang diri sendiri, tentang bagaimana cara kita memberi sudut pandang pada kehidupan. Tidak adil jika ada seseorang yang belum mencapai kesuksesan lalu kamu bilang dia tidak bahagia, mungkin saja dia bahagia dengan prosesnya sendiri, benar begitu?

Bahagia bukan tentang hati yang tanpa duri, bukan tentang punggung yang tanpa beban, bukan pula tentang hidup yang tanpa masalah. Tapi, bahagia adalah tentang bagaimana kita mengolah dan menata apapun yang datang dalam hidup kita. Kunci bahagia sebenarnya hanya satu, yaitu bersyukur. Jika kita merasa cukup dengan apa yang kita miliki, tentu saja bahagia selalu menghampiri.

Lalu, sudahkah kamu merasa bahagia dengan cara melihat dan membanding-bandingkan hidupmu dengan mereka? Biar aku beri tahu, definisi bahagiamu terlalu sempit, kawan. Setiap orang mempunya porsi bahagianya sendiri.

Boleh jadi yang menurut kita paling bahagia adalah dia yang paling pandai dalam menyembunyikan luka. Boleh jadi yang kita lihat hidupnya serba kekurangan justru dialah yang paling bahagia. Hanya karena mereka berhasil sedangkan kamu gagal lalu berpendapat jika merekalah yang paling bahagia dan dirimu tidak.

Semua orang punya cara sendiri untuk menggapai mimpi, begitu pula kamu. Jangan berhenti menaiki tangga saat kamu lihat seseorang tengah jauh melesat menggunakan pesawat, karena siapa tahu ia akan kehilangan keseimbangan lalu jatuh, nikmatilah prosesmu sendiri meskipun panjang. Daripada banyak mengeluh lebih baik kau keluarkan lebih banyak peluh, agar lelahmu akan terbayar utuh.

Tidak ada yang sederhana dalam meraih kesuksesan, untuk itu berjuanglah semampunya. Begitu juga masalah yang sedang kamu hadapi, bukankah masalah itu adalah urusanmu? Jangan menghakimi dunia hanya karena kesedihanmu, jangan singkirkan kata sederhana dalam bahagia.

Luruskan hatimu yang kini tengah rumit, buat ia mengerti akan pentingnya bersyukur. Jika kamu merasa ada di titik terlemah, titik terendah, bayangkan jika ada orang lain yang berada di titik yang lebih rendah, terus lebih rendah lagi, hingga akhirnya kamu akan merasa lebih tinggi.

Hidup ini sementara, lalu maukah kamu menghabisaknnya hanya dengan marah kepada semesta? Bukankah akan ada saat dimana kita kembali kepada-Nya, jika di dunia ini kita habiskan untuk meratapi kesedihan, lalu kapan kita akan melakukan persiapan?

Ayolah, Tuhan sudah menyiapkan banyak hal di dunia ini sebagai alasan kita untuk bahagia, lalu maukah kamu menyianyiakannya begitu saja? Apapun masalahmu saat ini, baik itu tentang pendidikan, keluarga, pekerjaan, atau mungkin kesendirian, berhentilah meratapinya.

Kemarilah, duduk bersamaku. Kita nikmati secangkir kopi di ujung senja ini, anggap saja ketika lembayungnya pergi kesedihan kita pun ikut bersamanya. Bahagia itu penting, jangan jadikan kata bahagia ada di dalam kamus lupamu. Jangan lupa bahagia! Tersenyumlah dan buat kesedihanmu mereda.