Setiap orang tua menginginkan anaknya sukses di masa depannya. Untuk meraihnya pun tak mudah dan membutuhkan tenaga extra untuk mendidik anaknya agar bisa sukses. Mulai dari menerapkan kedisiplinan, kejujuran, keberanian, kreatifitas dan hal-hal positif lainnya untuk bekal dimasa depannya. Menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah, kadang suka disibukkan dengan dunia kerja dan belum lagi harus mengurus finansial yang kerap membuat pikiran menjadi kalut. Apalagi untuk pasangan muda yang sudah memiliki anak pastinya harus memberikan perhatian penuh untuk tumbuh kembangnya.
Untuk menjadi supermam and superdad masa kini pastinya memiliki tantangan yang sungguh berat, pasalnya di zaman yang serba canggih ini tak pernah absen dari yang namanya gadget yang kerap menggagu produktifitas orang tua untuk mendidik anaknya. Kurang lengkap rasanya apabila dalam sehari tidak membuka sosial media tapi jangan sampai kesibukan akan dunia maya hingga anak luput dari rasa kasih sayang.
Memang memberikan permainan yang ada pada gadget dapat menekankan biaya kehidupan, akan tetapi jangan sampai gadget yang diberikan kepada anak lepas dari pengawasan orang tua. Jangan biarkan anak kecanduan gadget yang akan membuat dirinya anti sosial dan kemungkinan perubahan perilaku yang lebih agresif pada anak apabila sudah kecanduan gadget.
Pernah suatu ketika ada kejadian yang membuat hati miris saat melihat anak dibawah lima tahun yang telah diberikan kebebasan dalam bermain gadget. Ketika ibunya ingin mengambil hpnya kembali dari anak tersebut kemudian nangis menjerit-jerit seeakan tidak ingin lepas dari gadget.
Sebaiknya sebagai orang tua lebih membatasi penggunaan gadget untuk media sosial saat dirumah jangan sampai anak-anak melihat orang tuanya sedang menggunakan gadget yang nantinya menjadi contoh tidak baik kepada anak.Â
Ibu sama ayah saja boleh menggunakan handphone masa adek gaboleh.
Untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget sebaiknya ciptakan quality time untuk berkumpul bersama anak agar saling bercerita, memberikan pelajaran hidup kepada anak, saling perhatian satu sama lain dan jangan lupa memberikan pujian atas tindakan kecil yang telah dilakukan pada hari ini untuk memotivasi dirinya.Â
Selain dari faktor permainan yang telah dikemas dalam teknologi adapula keberadaan edukasi di televisi yang sudah mulai berkurang inilah yang menyebabkan orang tua beralih pada YouTube untuk menyajikan edukasi kepada anaknya. Akan tetapi orang tua tiap kali tidak bisa mengawasi anaknya yang tengah asik menonton YouTube yang bisa saja konten di YouTube random yang sebaiknya tidak pantas ditonton pada usianya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”