Dalam Doaku, Ada Sebuah Nama yang Selalu Kuceritakan pada Tuhanku…Kamu

namamu dalam doaku

Bertemu denganmu bukanlah sebuah kebetulan dan bisa mengenalmu bukanlah sebuah kesengajaan. Karena memang sudah menjadi skenario Tuhan yang menciptakan sebuah perjalanan seseorang untuk bisa saling menyapa, saling bercerita hingga menuai rasa kasih dan sayang bernama cinta. Seiring waktu berlalu, dan kita semakin mengenal satu sama lain, ada rasa nyaman yang datang menghinggapi diri ketika kamu selalu di dekatku. Namun sungguh aku tak bisa mengatakannya perasaan macam apa yang sedang aku rasakan.

Advertisement

Hingga saat ini pun aku masih menyimpan perasaan itu erat dalam hati ini. Bukan tak ada kesempatan untuk mengatakannya kepadamu, tapi aku sadar, itu tak mungkin untuk kulakukan. Sebab siapalah aku?Rasanya aku bukanlah orang yang pantas berapa di sisimu. Aku mengerti, aku tak akan mampu menahan segala gejolak rasa yang setiap hari semakin tumbuh subur dalam sanubariku. Aku juga paham bahwa aku tak bisa membiarkan rasa yang ada di hatiku menghancurkan masa depanku kelak, karena memendamnya begitu saja tanpa ada jawaban.

Segala resah dan gelisah terus menghantam diri untukku mengaku saja, mengaku kalah mundur perlahan mengejarmu, atau menghilangkan segala perasaanku tentangmu yang telah bersemayam selama ini, tentu itu tidak mudah. Hingga lelahku mulai berjatuhan, memuja raga untuk rapuh, dan menginginkan hati untuk patah. Apakah akan berakhir seperti itu, sementara dia aku tak tahu, mana mungkin cinta yang di alamatkan kepadaku oleh Tuhanku akan memberikan dampak buruk untuk diriku sendiri, itu pikiranku saja yang salah.

Advertisement

Hingga suatu ketika aku mengtahui cara paling ampuh untuk mengusir semua penat yang membelenggu hati untuk mengatakan rasa cinta ini kepadanya yaitu dengan doa yang akan aku hiasi langit malam dengan nama-namanya hingga menjadi bintang-bintang yang indah. Ya walaupun itu hanya sebatas doa yang tak pernah kau tahu, paling tidak aku pernah meminta satu nama di hadapan Tuhanku untuk bahagiaku, bukan saja sebatas cerita tapi selamanya. Tapi jika nanti jawabannya berbeda dan Tuhan telah memilih satu nama untuk menemani hidupmu, tak apa, aku ikhlas, karena sejatinya apapun yang telah Tuhan gariksan dalam kehidupan kita di dunia tentunya itu baik, walaupun harus merasakan kehilangan.

Sekarang aku tak berpikir buruk tentang itu semua, aku selalu berpikiran jika doa yang selalu aku sebut namamu di dalamnya semoga Tuhan memberiku sebuah jalan dan kepastian suatu hari nanti untukku bisa melangkah menuju bahagia bersamamu, dan jika pun itu bukan kamu, aku rela dengan takdir Tuhan yang pada kenyataannya aku memang tak akan bisa memilikimu, untukmu doaku saat ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

"Jejak Rindu Di Telaga Nurani"

Editor

Not that millennial in digital era.