Dalam Cermin Tengah Malamku, Kan Kupeluk Diriku Bersama Bulan dan Bintang Malam Ini

Aku akan belajar mencintaimu, diriku.

Waktu tengah malam adalah waktu yang sangat nyaman untukku.

Advertisement

di mana di waktu ini aku bisa menjadi diriku sendiri, aku bisa melepas jubah tegarku, aku bisa melepas topeng keceriaanku, aku melihat berbagai luka yang selalu aku sembunyikan ketika terik matahari sedang menyilaukan mata.

Hanya pada saat tengah malam ini, ketika aku sedang sendirian, aku bisa memeluk diriku sendiri.

Aku bisa memeluk diriku sendiri yang mana selalu aku paksa untuk berjuang dan bekerja dengan keras setiap harinya, melampaui batasan-batasan, menghidupkan ambisi-ambisiku sendiri.

Advertisement

Yang walau sedang tak enak badan, lelah atau gusar tetap kuajak berlari menerjang, apa apa yang kurasa menghalangi langkah didepan mata.

Diriku yang sering aku salahkan dan sering sekali aku hakimi ketika matahari sedang menemani.

Advertisement

Yah, diriku sendiri juga yang sering sekali tak aku ijinkan untuk istirahat, karena pikiranku yang selalu merasa ada banyak sekali tugas yang harus aku selesaikan sekarang juga.

Diri ini kasihan sekali, aku tidak pernah mengucapkan terima kasih kepada diriku sendiri ketika aku berhasil melakukan sesuatu yang baik, aku sibuk membahagiakan orang, aku sibuk menggapai bintang-bintang untuk para manusia yang aku sayang.

Tak jarang jatuh, terperosok, menangis sendirian, tetapi tak pernah aku hiraukan, lukanya tak aku sembuhkan, seakan berpasrah tetapi aku hanya tidak mau berjuang untuk menyembuhkannya, berpangku kepada waktu yang tak bisa di tagih tanggung jawab apapun.

kemudian aku mendoakan banyak orang, aku mengirim surat untuk para almarhum yang aku sayangi, tetapi aku tidak pernah mendoakan diriku sendiri. Tidak pernah sama sekali.

Maafkan diriku, yang terlewat sibuk mengejar apa yang ada di depan mata, yang sibuk mengasihi orang orang yang tak tergenggam, sedangkan diri yang dekat ini aku abaikan.

Maafkan aku terlalu jauh melangkah, Jadi, biar naskah kali ini untuk dirimu saja, 

Aku ingin mengucap, bahwa tak apa tidak selalu hebat, tak apa untuk tersedu malam ini, kita bisa kuat lagi besok hari.

Kini aku sedang membuka diri, untuk menyelami danau jati dirimu, untuk belajar mencintai aku yang ada di dalam hati ini.

Biar kau kupeluk rekat malam ini, bersama bulan, bintang, angin, dan gemericik air yang menemani, kita tak apa jujur kali ini, kita lelah, kita payah, kita butuh istirahat.

tetapi biarkan besok kita menjadi setegar karang lagi, biar besok kita berlari menerjang lagi, biar besok kita lebih baik dan berambisi lagi.

Selamat Malam diriku, Naskah dan sajak kali ini untukmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

if one day i was gone, and then u miss me, just read my writing, cause i was in there.