Dahsyatnya Pengaruh Tipu Daya Wanita, Benarkah?

Suatu sore bersama para sepupu, saya duduk bersantai menikmati jajanan yang baru saja dibeli dari pusat kuliner kota. Berbincang cukup asik hingga suatu pembahasan membuat kita sontak terkejut dan berpikir. Ya, baru saja salah seorang sepupu memberi tahu mengenai berita terkini terkait penganiayaan seorang remaja yang juga merupakan anak seorang pejabat, akibat hasutan dari kekasihnya yang merupakan seorang wanita, padahal belum terbukti kebenarannya.

Bagaimana tidak terheran, dengan bisikan kecil saja dari wanita dapat menjadikan orang mengalami kondisi kritis, kehilangan pekerjaan, hingga terpidana dalam sekejap. Setelah mengetahui berita tersebut, saya baru tersadar bahwa ternyata baru-baru ini cukup banyak kasus-kasus besar yang menyebabkan kehancuran pria akibat tipu daya wanita. Padahal jika dilihat secara fisik, dapat dikatakan wanita lebih lemah dibandingkan dengan pria. Namun kenapa justru bisikan-bisikan wanita memberikan pengaruh yang begitu besarnya.

Hal itu cukup membuat pertanyaan selalu muncul dibenak saya. Masih belum masuk kedalam pemikiran saya bagaimana bisa, seorang pria melakukan hal sia-sia tanpa memikirkan dampak kedepannya hanya karena hasutan seorang wanita. Sebegitu berartikah pengaruh dari wanita itu?. Sampai pada akhirnya saya menemukan beberapa kisah sejarah yang kebetulan saya dengar dari suatu platfrom yang membuat saya kembali terheran, ternyata memang benar adanya, dasyatnya pengaruh tipu daya wanita.

Dimana kisah yang pertama ialah dikisahkan seorang wanita cantik bernama Moxishi yang berhasil memikat hati seorang Raja Jie yang merupakan pemimpin Dinasti Xia yang cukup besar pada masa itu. Namun akibat tipu daya istrinya tersebut, Raja kerap memberikan perintah-perintah hingga keputusan-keputusan tidak bijaksana bahkan tidak masuk akal demi menuruti kemauan istrinya. Dimana diceritakan konon Raja menuruti perintah Moxishi yang menginginkan kolam berisi anggur hanya karena ia ingin melihat orang-orang meminum anggur dari kolam tersebut. Bahkan Raja mengundang hampir 3000 orang untuk meminum habis anggur itu, akibatnya ribuan orang meninggal akibat perintah tak bijaksana Raja. Perintah-perintah tak masuk akal Moxishi yang terus ditiruti Raja Jie tersebut akhirnya berimbas ke pemerintahan, dimana pemerintahan Dinasti Xia menjadi lemah hingga akhirnya runtuh.

Berikutnya menurut sejarah islam dikisahkan bahwa Nabi Yusuf A.S terkena fitnah atau ujian wanita. Konon ada seorang wanita kerajaan menggoda Nabi Yusuf A.S, dan bila tanpa rahmat serta pertolongan Allah Swt, Nabi Yusuf A.S akan terjerumus ke dalam zina. Dari peristiwa tersebut Allah Swt mengabadikannya ke dalam Al-Quran untuk menjelaskan kepada umat manusia bahwa sesungguhnya ujian wanita adalah ujian yang begitu besar dan berbahaya. Allah Swt berfirman yang artinya "Maka tatkala suami wanita itu melihat gamis yusuf koyak dibelakang berkatalah dia : "Sesungguhnya (kejadian) itu adalah diantara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu (wanita) adalah besar" (QS. Yusuf:28).

Fitnah wanita juga yang menyebabkan kehancuran Bani Israil untuk pertama kalinya. Maka Rasulullah SAW telah memberikan peringatan kepada umatnya untuk berhati-hati dan menjauhi fitnah wanita. Rasulllah SAW bersabda yang artinya :Sesungguhnya dunia ini begitu manis nan hijau. Dan Allah Swt mempercayakan kalian untuk mengurusinya, Allah Swt ingin melihat bagaimana perbuatan kalian. Karenanya jauhilah fitnah wanita, sebab sesungguhnya fitnah pertama kali dikalangan Bani Israil adalah wanita (HR. Muslim 2742).

Padahal diketahui bahwa Bani Israil merupakan umat yang luar biasa yang bahkan Allah Swt puji dibanyak firmannya seperti Hai Bani Israil, ingatlah akan nimat-Ku yan telah Aku anugrahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya aku telah melebihkan kamu atas segala umat (QS. Al-Baqarah: 47). Namun sangat disayangkan, ketika berhadapan dengan wanita, mereka menjadi lemah, kalah, dan takluk terhadap fitnah wanita. Bahkan Rasulullah SAW bersabda yang artinya Tidaklah ada sepeninggalku fitna(ujian) yang paling berbahaya bagi pria selai fitnah(ujian) terhadap wanita (HR. Bukhari 5096, Muslim 2740).

Seperti yang saya pikirkan sebelumnya, bahwa secara fisik wanita lebih lemah dibanding pria, namun ternyata pikiran itu salah. Dimana ternyata banyak pria gagah dan berkuasa tunduk terhadap wanita. Bahkan wanita dengan keterbatasan agamannya dapat membuat seorang ahli agama lalai akan Tuhannya. Banyak juga pertumpahan darah yang terjadi karena wanita. Wanita jugalah yang menyebabkan pria kehilangan akal sehingga melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak bijaksana bahkan sia-sia.

Hal-hal tersebut bukan hanya sebatas dugaan namun terbukti adanya dan benar-benar terjadi disekitar kita. Dimana banyak berita yang telah membahas kasus-kasus demikian seperti contoh kasus penganiayaan yang telah saya sebutkan sebelumnya. Jika kilas balik belum lama juga ditetapkan putusan sidang dari kasus baku tembak yang dilakukan seorang atasan kepada ajudannya yang diduga akibat pengaruh dari seorang wanita juga.

Setelah mendapati berita dan kisah-kisah tersebut, menjadikan pembelajaran baru bagi saya yang kemudian membuat saya tersadar bahwa begitu dasyat dan berbahayanya pengaruh tipu daya wanita. Sehingga sebagai wanita, kita dapat berusaha menjaga diri. Jangan sampai kita termasuk kedalam golongan wanita dengan tipu daya berbahaya. Semoga kita dapat termasuk kedalam golongan wanita yang pengaruh-pengaruhnya mengarah kepada kebaikan yang diridhoi Allah Swt.

Dimulai dari diri sendiri, kita berusaha belajar bersama dengan memotivasi dan memberikan pikiran bahwa tidak semua pengaruh wanita digunakan dalam hal-hal yang tidak baik atau hal-hal yang mencelakai orang lain. Kemudian bagi pria dapat kiranya berhati-hatilah terhadap fitnah wanita, dengan selalu meminta perlindungan terhadap Allah Swt agar terhindar dari segala bentuk fitnah wanita.

Tapi menurut beberapa penjelasan yang saya dapat dari suatu platform kajian yang disampaikan ahli agama, dapat disimpulkan menurut pandangan saya bahwa dengan hal-hal tersebut bukan berarti islam mendiskriminasi wanita. Tapi justru islam sangat memuliakan wanita. Seperti dikatakan sebuah pepatah bahwa wanita adalah tiang negara karena wanita merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya yang merupakan generasi penerus bangsa.

Islam juga melindungi wanita dari segala yang menodai kehormatannya, serta merendahkan martabatnya dengan mengatur cara berpakaian agar terlindungi dari fitnah, dimana firman Allah dalam O.S, Al-ahzab : 59 yang berarti Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka mudah dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Begitulah salah satu konsep islam dalam memuliakan wanita.