Anak broken home adalah salah satu koban dari keegoisan orang tua mereka. Sebenarnya semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Tapi kalau sudah saling keras kepala tidak akan bisa saling menyelesaikan masalah. Yang ada malah bisa tambah menjadi masalah tambah besar.
Anak broken home, mereka sebenernya tidak ingin menjadi anak broken home. Menjadi anak yang kurang kasih sayang orang tua. Tapi mereka bisa apa, selain menerima keadaan mereka sendiri. Kebanyakan dari mereka dipaksa harus menjadi sosok yang dewasa sebelum waktunya. Menjadi seseorang yang lebih bertanggung jawab untuk kehidupan mereka sendiri. Biasanya anak pertama dari orang tua broken home, mereka bisa menjadi pribadi yang lebih kuat.
Mereka harus bertanggung jawab untuk dii sendiri dan juga untuk adik-adik mereka. Bertanggung jawab menjadi ibu rumah tangga, menjadi bendahara keluarga. Harus bisa semuanya dalam waktu yang sering dibilang serba mendadak. Mereka yang harus di paksa menjadi sosok yang tegar seperti peran ayah, dan menjadi sosok yang sabar seperti halnya ibu.
Mereka pasti awalnya kaget, tidak bisa menerima keadaan yang sekarang dialami. Tapi, merekaa tetap berusaha bertahan sebisa mereka. Mereka mencoba menerima keadaan sedikit demi sedikit. Semua itu butuh proses yang cukup lama untuk bisa diterima oleh mereka, dan butuh waktu yang lama untuk mengikhlaskan segala keadaan yang diterima oleh mereka.
Menjadi anak broken home, adalah sebuah tantangan sekaligus pembelajaran buat mereka. Tantangan untuk menjadi sosok yang lebih kuat. Menjadi sebuah pembelajaran untuk bisa menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Memiliki keluarga utuh adalah impian semua orang. Tapi semua itu tidak bisa dirasakan oleh anak broken home. Anak broken home hanya bisa menyaksikan hal itu tapi tidak bisa merasakan hal itu. Berfoto keluarga, liburan dengan keluarga, bermain, bercanda dengan keluarga seperti halnya keluarga-keluarga lain tidak akan bisa mereka rasakan.
Kebanyakan cita-cita anak broken home adalah memilki keluarga yang utuh pada suatu hari nanti. Mengapa? Karena mereka tidak ingin anak-anaknya nanti merasakan apa yang sudah mereka rasakan. Nah maka dari itu menjadi anak broken home harus kuat, tidak boleh pantang menyerah. Semua keadaan yang dialami pasti akan ada hikmahnya. Ambil sisi positifnya saja. Jalani, nikmati, syukuri keadaan kita sekarang. jangan kebanyakan mengeluh. Ingat Allah selalu sayang kepada hambaNya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”