Awalnya saya ingin punya penghasilan dari menulis. Orang bilang, penulis profesional. Tetapi ternyata meski saya menganggap diri punya bakat, itu tidak sederhana. Namun bukan berarti saya tidak mendapatkan sama sekali penghasilan dari menulis. Hanya saja, menulis belum menjadi sesuatu yang saya andalkan dalam mencukupi ekonomi keluarga.
Saat ini, bagi saya, menulis adalah kegiatan rekreatif. Bersenang-senang. Sehingga saya mempunyai kebebasan untuk menulis. Ketika lagi galau, saya menulis cerpen roman. Saat lagi gelisah melihat keadaan negara, saya menulis politik. Juga tentu saja dunia pendidikan, apa yang saya geluti saat ini.
Kebebasan, membuat tangan dan kepala saya lebih ringan untuk menulis. Tema-tema tulisan menjadi sesuka hati. Tergantung apa yang tiba-tiba saya pikirkan di detik itu. Sehingga jangan berharap saya betah berkutat dengan tema yang sama dalam satu periode waktu tertentu.
Faktanya apa yang menyenangkan, memang tidak selalu memberi keuntungan. Kadangkala tulisan saya tidak up to date. Bahkan ketika saya sudah diberi tema tertentu, adakalanya tulisan itu terbengkelai, karena saya lebih asyik memanjakan imajinasi saat itu yang menggeliat di kepala. Inilah salah satu faktor hingga hari ini saya masih belum menghasilkan sebuah buku. Pikiran dan tulisan saya sangat random.
Pernah terpikir mengumpulkan tulisan yang berserakan dari berbagai media, baik cetak maupun online. Memilahnya sesuai tema. Berhasil saya lakukan, namun masalah berikutnya muncul. Saya tidak begitu betah membaca ulang tulisan-tulisan lama itu dan mengeditnya kembali menjadi tulisan yang sesuai dengan keadaan saat ini.
Boleh dibilang saya kontinyu menulis. Minimal, menulis status di media sosial. Namun saya kurang konsisten dengan satu tema tertentu. Menggali dan memaparkannya dengan tuntas. Itu sebuah hal yang sangat berat. Saya bisa memulai, menyusun alur dan mengembangkan tema bahkan hingga bagaimana nanti akhirnya, namun seringkali itu tidak benar-benar selesai. Terus berulang, begitu dan begitu lagi. Kadang kala ingin beranjak juga ke step berikutnya sebagai seorang penulis.
Sepertinya saya telah terjebak pada kata bersenang-senang. Meski saya memang juga belum ingin mengubah tujuan menulis saya kelak untuk apa. Karena semakin saya pikirkan tujuan saya menulis untuk apa, saya justru tidak menghasilkan tulisan apa-apa. Tetapi mungkin kelak saya membutuhkan orang-orang disekeliling saya untuk membantu, memilah dan mengeditnya menjadi tulisan baru. Mungkin saja. Karena saya yakin banyak orang baik yang akan saling mendukung.Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”