Cukup, Satu Kata yang Sulit Dipahami Kita Sebagai Manusia

Sudahkah kita mampu memaknai kata cukup secara tepat ?

Berapa banyak dari kita mengejar sesuatu sehingga tak mengenal kata cukup? kadang di fase kita begitu semangat dan ambisius, kerap kali kata cukup menghilang dari isi kepala kita. Tapi sadar kah kita, bahwa dengan mengenal kata cukup, kita akan lebih bisa menghargai apa yang kita perjuangkan, miliki dan capai?



Lao Tzu, seorang filsuf china dan penulis Tao Te Ching menyebutkan, orang yang merasa cukup dengan apa yang ia miliki adalah orang kaya. Cukup adalah konsep yang sulit. Cukup menurut saya belum tentu cukup menurut anda. Sungguh konsep yang sulit bukan.

Secara umum kita pasti setuju cukup berarti kita memiliki makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggal. Lalu mengapa kita ingin membeli dan terus memiliki barang ?

Menurut kamus, yang dimaksud cukup adalah dapat memenuhi kebutuhan dan memuaskan keinginan tidak kurang. Berarti masalahnya adalah keinginan kita yang selalu mencari kepuasan lain yang akhirnya meniadakan kata cukup itu sendiri. 

Contohnya seperti ini, kita tinggal di desa terpencil di rumah kita tidak ada televisi dan internet, karena sebagian waktu kita habiskan dengan berkebun dan membaca buku ketika waktu senggang. Kita amat merasa cukup dan bahagia kala itu. lalu datanglah tetangga baru di sekitar tempat tinggal kita, sebagai tetangga baru kita. Mereka dari kota membangun rumah yang berbeda dengan kita, mempunyai televisi yang besar dan memasang internet dan mobil mewah di bagasinya. 

Setelah melihat tetangga baru kita itu, akhirnya kita membeli televisi juga, lalu membangun rumah lebih besar, memasang internet dan membeli mobil mewah. Kita yang awalnya sudah merasa cukup kita merasa kurang ketika tetangga baru kita datang barang-barangnya. 

Kita sudah tidak melihat secara objektif lagi, apakah kapasitas rumah kita tidak terlalu besar untuk semua anggota keluarga kita, lalu apakah televisi yang kita beli akan sering di gunakan begitupun internet dan mobil mewah?

Sebenarnya kebutuhan kita terkadang sudah terpenuhi, tapi terkadang keinginan kita yang justru menjadikan kita merasa kurang dan kurang serta tidak mengenal kata cukup. 

​​​​​

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Cuma ingin menulis, semoga bermanfaat dan terhibur.