Corona Melaju Malah Banyak Bermunculan Wibu, Pertanda Apa?

Pandemi saat ini memang tidak tanggung- tanggung. Kita dipaksa oleh keadaan untuk melakukan segala hal dari rumah saja dan dihimbau untuk tidak pergi kemana pun jika tidak mendesak. Katanya hanya 2 minggu malah menjadi 2 tahun. Bukan cukup lama lagi, memang sangat lama.

Advertisement

Selama beraktivitas di rumah saja akan terjadi efek dong pastinya yang dialami. Salah satunya yaitu stres. Ya betul, stres memang kerap terjadi, terutama pada saat pandemi saat ini.

Banyak orang stres karena banyak faktor seperti sulit untuk belajar sendiri, sulit mencari penghasilan, atau faktor yang lainnya.

Saya sendiri juga sempat stres juga pada saat pandemi. Waktu itu sangat pas saya menduduki bangku kelas 12 yang notabene menjadi penentu bisa tidaknya saya lulus seleksi ke universitas yang saya inginkan.

Advertisement

Tapi kita tidak akan bahas itu. Disini saya akan membahas sedikit tentang bagaimana saya menghilangkan stres pada saat itu.

Jadi saat saya stres atau gabut biasanya saya akan menonton film atau biasanya anime. Anime merupakan animasi atau kartun dari Jepang.

Advertisement

Biasanya saya menonton anime bergenre komedi, kenapa kok komedi? Kalau genre komedi kan bisa menurunkan stres karena lucu. Masa iya saya stres malah suruh nonton genre sedih bukanya terhibur malah tambah stres saya.

Menonton anime ini memang salah satu cara menghilangkan stres yang menurut saya cukup menyenangkan. Selain mendapat hiburan kita juga bisa dapat pelajaran dari apa yang kita tonton.

Dimasa pandemi ini banyak juga orang yang menghilangkan stres dengan berbagai aktivitas salah satunya adalah dengan cara menonton anime. Dari pandangan saya dimasa pandemi ini mulai semakin banyak orang yang menyukai anime dan hal berbau Jepang.

Hal ini ditandai dengan banyaknya komunitas-komunitas penggemar anime terutama di sosial media yang menginformasikan tentang anime dan banyak juga yang antusias akan hal itu.

Kebanyakan orang biasa menyebut mereka dengan istilah wibu. Seorang wibu sering kali dikaitkan dengan anime atau orang yang suka menonton anime.

Padahal jika ditelisik lebih dalam wibu merupakan kata singkatan dari wanna be Japanese. Bisa disimpulkan bahwa wibu adalah mereka yang mempelajari atau mempunyai obsesi dengan hal-hal yang berbau dengan negara Jepang.

Berbicara tentang wibu, dewasa ini banyak sekali wibu yang bertebaran mulai dari anak kecil bahkan orang dewasa. Memang julukan wibu ini tidak memandang usia sama halnya seperti fans Kpop.

Bagaimana bisa kok saya bisa bilang banyak wibu bertebaran? Menurut saya para wibu sudah mulai muncul kepermukaan akhir-akhir ini, tepatnya saat pandemi berlangsung.

Di sosial media terutama Twitter, Instagram, bahkan YouTube banyak sekali konten tentang jejepangan. Terutama untuk konten tentang anime yang semakin banyak orang yang menyukainya. Terlihat dari antusias orang merespon konten tersebut.

Tidak hanya anime, dorama dan musik Jepang pun juga ikut didalam euforia ini. Tidak tanggung-tanggung sudah mulai banyak wibu yang berani mengekspresikan dirinya di sosial media. Para wibu itu sudah tidak malu lagi dengan kesenangannya yang dulunya hanya dipendam dan tidak mau diperlihatkan.

Seperti dari yang saya lihat banyak wibu yang membagikan kesenangannya dengan suatu karakter anime yang seakan-akan karakter anime tersebut ada di dunia nyata. Ada juga beberapa yang membagi informasi apa saja anime yang akan tayang di musim depan.

Tidak hanya sampai disitu. Bahkan dari akun pemerintahan juga ikut dalam hal ini. Dengan mengunggah konten atau informasi dengan nuansa anime.

Seperti pada akun media sosial Kementrian Kesehatan. Diunggahan tersebut Kementerian Kesehatan mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

Konsepnya yaitu dengan memparodikan seakan-akan karakter anime bernama Sayu chan yang mengajak si pembuat bernama Yudha untuk vaksin.

Akibatnya banyak orang yang menyebut bahwa Kemenkes wibu. Dengan menggunakan cara ini justru malah lebih mengena ke masyarakat. Karena cara penyampaian yang unik dan antusiasme masyarakat yang besar menanggapi konten tersebut.

Jadi secara tidak langsung mereka yang tidak atau belum kenal tentang anime bisa mulai mengenalnya. Sekarang banyak sekali para wibu yang mulai menampakkan diri dan mulai percaya diri akan kesenangannya.

Mungkin alasan mulai bertebarannya wibu salah satunya disebabkan oleh pandemi. Tanpa disadari banyak orang yang bosan lalu menonton anime untuk menghilangkan kebosanan.

Tetapi masalahnya tidak sedikit orang yang memandang menjadi wibu hanyalah kegiatan membuang-buang waktu dan terkesan jelek dimata kebanyakan orang. Bahkan menganggap para wibu itu stres.

Karena kebanyakan menghalu dengan karakter anime yang mereka sukai. Memang kenyataannya tidak sedikit dari wibu yang terlalu banyak menghalu. Tetapi jika masih dalam tingkat wajar menurut saya masih normal.

Saya juga heran kenapa sih orang-orang bisa menjelek-jelekkan kesenangan orang lain. Padahal kan wibu juga tidak menggangu hidup orang juga ya, kenapa ya kira-kira? Mungkin menurut saya orang-orang terlalu memperhatikan kehidupan orang lain daripada kehidupannya sendiri.

Terlepas dari paradigma buruk dari orang-orang. Menjadi wibu tidaklah hanya untuk membuang-buang, tetapi didalamnya seorang wibu dapat mengetahui potensi yang ada dalam dirinya.

Hal ini bisa saya katakan karena menurut saya bakat atau potensi terpendam dapat muncul dengan melakukan kegiatan yang kita sukai.

Seperti menjadi wibu banyak sekali bakat yang bisa muncul seiring berjalannya waktu. Melukis dan menguasai bahasa asing merupakan beberapa potensi yang dapat muncul. Karena kebanyakan wibu tertarik dengan lukisan terutama lukisan anime dan tentunya bahasa Jepang

Demikian dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang wibu tidak selalu akan merugikan, bisa jadi menjadi seorang wibu adalah jalan seseorang untuk menemukan jati dirinya.

Apabila kita menyikapinya dengan baik maka hasilnya akan baik pula begitu pula sebaliknya. Pesan dari saya lakukanlah apapun yang ingin kamu lakukan, berusahalah untuk tidak mendengar omongan orang lain terhadap kondisimu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang Mahasiswa