Cobalah Berdialog Dengan Hati Sendiri

Saat kita sedang sendiri, terkadang tanpa kita sadari, kita sering termenung. Memikirkan segala kejadian yang terjadi kepada kita. Merenungkan semua peristiwa yang singgah ke dalam hidup kita. Entah itu suka maupun duka. Tak jarang air mata terkadang ikut merayakannya. Merayakan perenungan kita. Apalagi jika terjadi perang batin antara kita dengan diri kita sendiri. Di saat itulah sisi lain dari kita akan muncul dan berusaha untuk menghakimi kita. Entah karena kesalahan kita atau karena hal-hal kecil yang kita anggap sepele namun tak pernah terlintas dalam benak kita.

Advertisement

Hati kita kemudian tergerak untuk membahasnya. Mengangkatnya menjadi topik hangat hingga akhirnya timbul perdebatan sengit antara kita dengan diri kita sendiri. Pikiran kita akan dibuatnya berkecamuk ria. Prinsip kita akan digoyahkan olehnya. Perasaan kita akan diaduk bak adonan kue hingga bingunglah kita untuk menentukan sikap.

Jika sudah begini, kita tak akan bisa berkutik lagi. Ibarat orang sedang bercermin, saat itulah dia sedang berbicara dengan dirinya sendiri yang muncul menjadi bayangan dalam cermin tersebut. Sebuah percakapan pun akan terjadi. Hati yang awalnya diam dan sunyi, akan menjadi ramai dengan adanya dialog antara mereka; kita dengan diri kita sendiri. Perebutan tempat pun akan terjadi. Jika kita bisa mengendalikan diri kita sendiri dan mampu menguasai keadaan, maka prinsip yang selama ini kita pegang tidak akan menjadi goyah bahkan sampai rubuh. Namun jika kita tak bisa mengendalikannya dan menguasai keadaan, maka bersiaplah untuk kehilangan prinsip kita dan segala bentuk pemikiran negatif pun akan datang menghampiri satu per satu.

Advertisement

Hidup memang tak akan seru kalau tak ada masalah. Karena Tuhan menghadirkan masalah dalam hidup kita dengan tujuan agar kita menjadi manusia yang kuat. Manusia yang tegar. Dan manusia yang tak gampang menyerah apalagi putus asa. Merenung bukan hanya untuk mengingat baik-buruk perbuatan kita dan perbuatan baik apa saja yang sudah kita lakukan dalam hidup ini tapi juga untuk menghitung seberapa banyak kesalahan kita. Bukan hanya diri kita yang perlu bermuhasabah, tapi hati kita pun juga perlu. Agar terhindar dari segala penyakit hati.

Karena hati tempat bermuaranya segala rasa. Sesekali ajaklah ia berbicara. Supaya kita tahu dan paham bagaimana keadaan yang sebenarnya. Karena hati bukanlah sembarang tempat. Jadi menjaganya adalah suatu keharusan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesama. Itulah bentuk dari kesuksesan yang sesungguhnya.