Cobain Kopi Unik dari Bumi Teuku Umar

Meminum kopi tentunya bukan hanya sebagai kebutuhan bagi masyarakat indonesia tetapi juga sedah menjadi suatu budaya di saat sedang duduk dan mengobrol dengan teman. Seperti contohnya di Aceh wilayah paling barat Indonesia ini tidak hanya disebut sebagai serambi mekkah tapi juga disebut sebagai “kota 1000 warung kopi” bagaimana tidak di setiap sudut bahkan jarak atar warung kopi yang satu dan yang lain kurang lebih 10 meter jauhnya. Meski kini di orang-orang sudah banya yang beralih ke kopi mesin kopi-kopi tradisional Aceh masih banyak peminatnya, ngomongin kopi tradisional di Meulaboh yang merupakan tempat kelahiran pahlawan nasional Indonesia ini terdapat kopi yang disajikan tidak seperi kopi pada umumnya, kopi ini disajikan secara terbalik.

Kopi khop, seperti itulah nama kopi yang disajikan secara terbalik. Nama khop sendiri berasal dari bahasa aceh yang artinya telungkup, menurut kisahnya yang beredar di masyarakat  Kopi Khop ini tercipta dari kebiasaan masyarakat pesisir di Aceh Barat yang meminum kopi sedikit-dikit dalam waktu yang lama. Biasanya 1 gelas kopi itu diminum seteguk kemudian ditinggal untuk bekerja di laut. Hal itu dilakukan agar kopi tetap hangat dan debu, kotoran bahkan pasir pantai yang ditiup angin tidak masuk kedalam kopi maka gelasnya dibalik. Jadi kopi masih bisa dinikmati kembali selepas dari menangkap ikan dilaut

Ada juga yang beranggapan, cara penyajian Kopi Khop juga terinspirasi dari model topi Teuku Umar yang merupakan pahlawan nasional yang berasal dari daerah itu. Cara ini sudah ada sejak zaman penjajah atau pada saat Teuku Umar bergerilya. Ada dua cara meminum kopi ini yaitu dengan cara menahan gelas dengan hidung dan bibir di piring lalu miringkan piring secara perlahan maka kopi akan keluar dari gelas dan mengalir ke mulur. Cara yang kedua yaitu dengan menggunakan sedotan, penempatan sedotan di gelas Kopi Khop untuk memudahkan minum kopi bagi kaum hawa. Biasanya kan perempuan agak susah jika harus meminum kopi langsung teguk dari piring kopinya jadi sedotan tersebut berguna untuk meniup permukaan bibir gelas hal ini membuat galas sedikit terangkat dan kopi mengalir keluar.

Buat kamu yang berkunjung ke Aceh kususnya Meulaboh kopi ini tentunya menjadi salah satu yang wajib kamu cobain selain meminum kopi kamu juga bisa menikmati pemandangan lautan. Kopi ini banyak dijual di kedai kopi yang terdapat di pesisir kota Meulaboh, kawasan Pantai Suak Ribee.