Cinta, waktu dan kata
Cintailah aku sebagai cinta
Cintailah aku sebagai bahasa
Cintailah aku sebagai rasa
Cintailah aku sebagai masa
Â
Sayang
Untuk apa kau menjadi ada
Untuk apa kau menjadi tanya
Belasan kali aku mencoba tanda baca
Menerawang penuh tanya
Menjadi bumbung api tanpa asap
Menggelora dalam jiwa yang tak berraga
Mengolah kata begitu lembut bak bunga rosella
Merah tercampur melebur diantara air sungai derita
Â
Sudah bukan waktu yang ber nyanyi
Sudah bukan kata yang menari
Untaian kalimat manis bunga melati
Menyeru dari Jeritan wanita yang bernama lestari
Mengajak untuk bertemu dalam dinding yang tak bertepi
Arah waktu telah menunjukkan sunyi
Dari masa perubahan waktu bergeser kekiri
Menoleh untuk tak sama dengan angin dari negara yang tak bertepi
Â
Katamu aku akan menjadi aku
Menjadi kalimat tanpa kata
Tersampaikan dari awal kita bicara
Sudah ada sejak kita belum berjumpa
Â
Kata
Sampaikan rasa yang tak menetu
Bertemu hanya untuk memuaskan nafsu
Dari jalan yang berliku-liku
Aku mencoba berkata tapi tak berseru
Â
Ujungmu Menjadikan pertanda apa
Berjalan bersama aku rasakan
Aku Menoleh kau tak ada
Jarak sudah menjadi batasan baru dari kata
Melompati umpan yang kau tebar
Mencoba mencari yang paling benar
Diantara lapisan-lapisan keserakahan manusia
Kau tetap cinta
Â
Biarkan orang berkata haru membiru lebam
Dititik itu kau berkata suram
Tak mau apa kata mereka
Berjalan dijalanmu tanpa ada rasa pinta
Â
Menjadikan batuan-batuan yang kau muntahkan dari dalam jiwa
Memotong jalan menjadi hamparan harapan
Orang-orang mencoba memungut kegirangan
Pertanda mereka telah menang
Â
Cinta
Cintailah aku menjadi waktu yang susah untuk berkata
Cintailah aku menjadi api tak membumbung tanpa asap disana
Cintailah aku menjadi jiwa tanpa raga yang ada
Cintailah aku menjadi derita yang ditulis oleh lastri ditepian telaga
Â
2018
Genangan Hujan
Lihatlah genangan air itu
Maukah kau merasa
Dimana dia telah tiba
Kau sia siakan bagaikan tak berguna
Masih ingatkan dirimu saat saat itu dia begitu berarti
Mengartikan kesendirian
Saat seperti ini kau tak mau melihatnya
Untuk mendekatinya aja tak mauÂ
Kau jinjitkan kakimu agar tak mengenai kakimu
Sebegitu egonya dirimu
Saat dia tak ada kenapa kau mencari
Saat dia tak berdaya kau mencampakannya
Itukah cintamu
Mengharapkan tapi tak menginginkan
Saat dia kembali
Kenapa kata itu tak terucapÂ
Rasakan kesejukan ini
Ingatlah kemarin kau mencari
Dia datang untuk kembali
Kenapa kau begitu tak tau diri
Tau kau pikirkan jika dia juga sepertimu
Tak kau coba rasakan
Saat di datang dengan sedikit kehadiran
Kau dambakan
Tengoklah
Lihatlah
Rasakan rasa yang kau rasa waktu itu
Kembalikan rasa yang pernah kau janjikan padanya…..
Â
2020
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”