Cinta Di Balik Senyum Manismu

Senyuman itu yang mampu membuatku terpaku diam di tengah-tengah keramaian orang yang berlalu lalang. Sebuah senyuman dari bibir seorang gadis yang terbilang manis. Betapa tidak, senyuman itu mampu mengalahkan manisnya secangkir kopi di setiap malamku. Ah sudahlah, lagi pula mungkin senyum manis itu sudah ada yang memiliki dan pemiliknya sanggup menjaganya.

Malam tak mampu lagi menjadi panjang dalam hidupku. Kopi itu terasa hambar di rasa. Setiap malamku, selalu saja terbayang senyum manis tempo hari yang membuatku sepi dalam ramai. Senyum, yang mampu melukiskan betapa indahnya hidup saat berada di sisinya. Ah sudahlah, lagupula senyuman itu dari gadis yang tak aku kenal. Mungkin saja dia tak sengaja menebar senyum manisnya di depanku kala itu.

Melihat cahaya lampu kota yang ada di sekitarku malam itu, aku tak lagi melihat terang. Serasa cahaya itu kalah terang di banding senyum manis dari gadis yang tak ku kenal itu. Semua berubah, aku tak lagi menikmati malam panjang dengan manisnya kopi. Aku tak lagi melihat terang cahaya lampu lampu kota di malam hari. Aku seperti seorang pemimpi yang mendambakan gadis dengan senyum manis itu. Namun mimpiku mungkin akan jadi mimpi yang tak pernah terwujud. Jangankan mengetahui alamat tempat gadis itu tinggal, mengetahui nama pendeknya saja belum. Ah sudahlah, aku tak pantas memikirkan ia.

Terlintas sejenak di benakku, bukankah dia masih gadis yang sedang kuliah di kota ini? sama sepertiku yang juga sedang mengenyam pendidikan di kota ini. Jika itu benar, bisa jadi gadis dengan senyum manis itu masih belum ada yang memiliki. Tetapi, jika senyumnya saja membuat banyak orang terdiam rasanya tidak mungkin jika tak banyak hati yang terpikat padanya. Ah entahlah, apa yang aku fikirkan tentang senyum manis itu. Lupakan sajalah, karena dia juga gadis pertama yang tak sengaja tersenyum di depanku lalu mampu membuatku terpikat. Mungkin saja senyum itu di buat buat agar aku terpikat padanya.

Banyak gadis di kota ini yang tak kalah manis senyumnya, tetapi hanya dia satu satunya gadis yang senyumnya mampu memikatku. Karena senyum itu, aku tak lagi berfikir tentang kuliah, masa depan, mata kuliah, dan lain lain. Aku seperti lelaki yang sedang terkena amnesia atau bahasa gampangnya hilang ingatan karena senyum manis itu. Dalam ingatanku setiap saat hanya senyum manis itu. Aku tak lagi peduli dengan isi dunia ini kecuali senyuman dari gadis itu. Senyum manisnya yang membuat aku terpikat dan jatuh cinta padanya. Hey, kau gadis dengan senyum manis di bibirmu. Aku rasa, aku sedang jatuh cinta padanmu.