Hebatnya Tuhan dalam cerita kita. Dia dengan anggunya memberi jarak pada kita. Bukan untuk saling berpisah, namun untuk suatu kisah yang lebih indah. Karena semua yang terjadi biarlah sudah. Dan yang akan terjadi biarlah menjadi misteri. Hingga sampa saat ini ku masih bentuk yang sama dalam cinta tak berujung. Meminta kembali kepada Tuhan agar kasih yang lama pergi untuk kembali berkunjung.
Waktu berlalu dan hampir mendekati hari istimewamu. Awalnya kupikir aku akan selalu dan bisa disampingmu hingga hari itu. Namun, ternyata Tuhan berkehendak lain. Dengan caranya ia memberi ruang pada diri kita untuk sejenak istirahat dari aktivitas saling beri kabar larut malam untuk lebih mendekat kepadaNya disepertiga malam. Ku harap kau pun sadar dan kian lama rasa itu kian mekar. Ya, tak ada satupun niat Tuhan yang buruk untuk hambaNya. Kali ini, ku harap dengan jalan yang diberikan oleh Yang Maha Cinta, kita dapat sejalan untuk mendekat kepadaNya sebelum raga kita saling mendekat dan membuat murka Dia. Tenang saja, hatiku sudah kutitipkan pada Sang Maha Pemelihara yang terbaik. Hatiku masih menyimpan sketsa masa depan bersamamu. Tiap malam ku do’akan agar semua itu menjadi nyata denganmu.
Untukmu, yang mungkin agak ragu. Terlihat dari tingkah lakumu yang semakin bergantinya matahari tak kunjung ada titik temu. Kau masih terjebak masa lalu. Dan aku masih kurang untuk masa depanmu. Tapi ingatlah lagi janji kita saat itu, karena kuyakin masa lalu saja dapat kau ingat apalagi janji yang sudah kau buat. Untukmu yang menganggap ini semua salahmu.
Ungkapan “orang yang tepat pada waktu yang tidak tepat” seakan menjadi salah satu jurus jitumu. Ya, mungkin ada benarnya pikirmu. Namun dalam pikirku, tak ada yang patut untuk dipersalahkan. Semua ini jalan dari yang di atas untuk kita. Semua ini menimbulkan latihan kesabaran. Menimbulkan bentuk sejati kesetiaan. Memperlihatkan kuatnya perjuangan. Dan aku adalah yang sedang mengikuti ujian oleh Tuhan. Kuharap kau pun berpikir demikian. Dalam pribadi yang sudah siap, yang sudah lebih hebat dari sebelumnya, yang sudah diajarkan Tuhan bagaimana menjaga kemuliaan, dalam cinta yang suci sesudah ada ikatan
Bagaimanapun juga kau adalah wanita terbaikku. Tak tergantikan tak lekang oleh waktu. Ku tahu umurku memang tak setua fossil batu. Namun satu keinginanku, ku ingin menua bersamamu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.