Cerita Tentang Diriku, Si Pendengar Setia yang Terkadang Hanya Ingin Memendam Rasa Sendiri

Mengapa aku selalu ada untuk dia dan kenapa dia tidak membalasnya? Apakah ada yang salah dengan diriku?

Hai! Apa kabar? Diriku berharap kalian selalu dalam keadaan yang sehat dan selalu diberikan dianugerahkan nikmat dan kasih sayang Tuhan YME. Apakah kamu pernah menjadi tempat curhat?

Advertisement

Sebagai pendengar setia, kamu selalu excited mendengarkan apapun yang temanmu ceritakan kepada dirimu. Namun terkadang kamu juga membutuhkan teman untuk berbagi cerita dengan dirimu, namun kamu berpikiran "kemana ya?" karena tidak ada teman yang cocok untuk berbagi cerita dengan dirimu. Walaupun ada yang cocok namun mereka tidak mendengarkan dirimu dengan baik, sungguh menyedihkan ya? kita merasa sendiri tak ada satupun orang yang dapat menghargai cerita yang kamu ceritakan.


Diriku selalu ada untuk dia, lantas mengapa dia tidak selalu ada untuk diriku?


Apakah kamu pernah berpikiran seperti itu, Tuhan mengapa aku selalu ada untuk dia sedangkan diriku selalu dicampakan olehnya? apa salahku tuhan?. Pertanyaan itu selalu memenuhi otak dan berujung dengan pemikiran overthinking.

Advertisement

Menjadi pendengar yang baik memanglah dibutuhkan lingkungan sekitar kita, namun ada kala ketika kita ingin berbagi cerita hanya bisa menyimpan untuk diri sendiri, namun jangan berkecil hati karena setidaknya kamu mempunyai manfaat untuk sesama.

Janganlah berlarut dalam kesedihan ya!, kamu tidak sendirian kok, ada aku disini sebagai sahabat terbaikmu, akan memberikan solusi dari permasalah yang sedang kamu alami, saranku adalah cobalah untuk menulis ungkapkan semua yang tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata.

Advertisement


Dengan menulis dapat menuangkan segala pemikiran yang ada dan menyalurkan energi positif.


Jika dengan menulis tidak bisa mengobati kesedihanmu, kamu boleh saja menegur temanmu dan ungkapkan semua perasaan yang ada tentang perasaanmu yang tak pernah dia dengarkan. Atau bisa saja kamu utarakan perasaanmu tentang mengapa dirimu selalu ada untuk dirinya sedangkan dia tidak mau meluangkan waktu untuk mendengarkan ceritamu. Terdengar sangat sederhana namun memerlukan usaha yang lebih untuk mengungkapkannya.


Memang terkadang mengungkapkan sesuatu lebih berat dibandingkan dengan menuliskan sesuatu di dalam buku


Namun jika kamu berpikiran untuk mengakhiri hubungan pertemanan dengan temanmu yang tidak mendengarkanmu dengan baik, diriku menyarankan untuk tidak untuk memutuskan hubungan pertemanan dengannya.


Setiap Individu mempunyai keunikannya sendiri, tidak ada orang yang sempurna di dunia fana ini.


Jika ada sesuatu yang mengganjal hati kecilmu, utarakan saja isi dari hatimu, jangan ditahan utarakan saja lebih baik dibandingkan dengan memendam perasaanmu sendiri.


Maaf perasaanku sedang tidak baik, Nanti akan ku beri tahu dirimu jika diriku sudah merasa lebih baik dan kemudian kita akan membagikan cerita bersama


Menjadi pendengar yang setia tidaklah mudah, kamu harus mengambil sikap tidak menghakimi ataupun mendukung dari cerita temanmu, dirimu hanya bertugas mendengarkan seluruh keluh kesah dari seluruh cerita yang sedang diceritakan oleh temanmu. Selain itu, jika kamu diminta untuk memberikan masukan berilah masukan yang saling membangun dan tidak merugikan kedua pihak.

Mungkin itu saja dari diriku, si pendengar setia. Jika kamu memiliki pengalaman yang sama dengan diriku, janganlah bersedih hati sebab kamu tidak sendiri. Utamakan semua yang ingin kamu sampaikan. Akhir kata jangan lupa bahagia, salam hangat dari diriku, sahabat terbaikmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang Pecinta Kucing, penikmat Game, Introvert, Tenggelam dalam lautan pemikiran diri sendiri, dan suka melamun.