Cerita Pengalamanku Berdagang di Sekolah, Mendapat 1 Juta Pertama dari Usaha Sendiri

Sekolah sambil berdagang, siapa takut~

Sebenarnya, aku tidak ingat kapan tepatnya aku memulai untuk berdagang, karena aku memiliki beberapa pengalaman yang menyangkut tentang berdagang di sekolah. Aku sudah belajar berdagang sedari aku kecil.

Advertisement

Aku ingat dahulu waktu kecil aku menjual pensil mekanik kepada teman-temanku di sekolah, aku juga menjual alat penunjuk bacaan untuk membaca al-quranatau disebut juga tuduk jika di daerahku. Keluargaku bukan keluarga yang kekurangan dalam hal ekonomi, akan tetapi mamaku memang sudah mengajariku mandiri sedari kecil. Aku pun hanya menjual kepada teman-teman satu kelas saja, tidak berkeliling menjajakan dagangan waktu itu.

Kisahku dalam dunia dagang selanjutkan terjadi ketika aku SMA, awalnya aku mengikuti organisasi koperasi sekolah, pada waktu itu aku pertama kali berjualan keliling ke kelas-kelas. Awalnya aku sangat malu, namun kebetulan teman satu piket jaga yang waktu itu bersamaku menjajakan jajanan di sekolah adalah cewek yang sangat ceria dan mudah akrab dengan banyak orang.

Dia sangat bersemangat dan sambil tersenyum ceria menawarkan dagangan ke kelas-kelas lain. Dia anak orang yang lumayan berada dan orang tuanya punya mobil, dia tidak malu, bahka aku melihat, dia sangatlah bahagia ketika menjajakan jajanan koperasi itu. Temanku yang ceria itu seakan menularkan jiwa positifnya kepadaku, aku tidak lagi memikirkan rasa maluku, toh aku tidak melakukan hal yang salah, mengapa aku harus malu? Begitu pikirku.

Advertisement

Waktu berlalu dan aku pun sudah terbiasa dalam menjajakan snack dan jajanan berkeliling kelas, aku bisa menjalani hari-hariku di sekolah dan menjalani hari-hari berorganisasi di koperasi itu dengan sangat bahagia, karena memang berdagang itu sangatlah seru dan mengasyikan.

Dengan berdagang, kita berbicara dengan orang, melakukan jual beli, dan mendapatkan untung dari kegiatan tersebut yang bisa di tabung untuk kebutuhan ke depan. Dengan pengalaman itu pun aku mulai berani berjualan dan berdikari sendiri, aku membantu mama menjual cookies karakter, aku juga membantu  mama mengajar di bimbingan belajar kecil yang mamaku punya.

Advertisement

Aku mulai menjadi reseller dan menjual berbagai kebutuhan, hingga ketika aku lulus SMA aku sudah memiliki tabungan yang asli dari hasil bekerja dan berbisnisku sendiri, dan aku mendapatkan 1 juta pertamaku. Aku menabungnya di bank, dan memiliki atm sendiri, walau nominalnya hanyalah sedikit, tetapi aku bahagia karena aku mendapatkan semua itu dengan suatu proses yang panjang dan perjuangan yang tidak mudah.

Namun, kadang aku sedih ketika ada beberapa orang menilai apabila ada anak kecil yang berdagang adalah anak yang kurang beruntung dan memandang mereka dengan kasihan. Hal ini sering kali membuat para remaja atau anak-anak merasa takut untuk memulai berdikari semenjak dini.

Padahal memulai untuk belajar mandiri dan berdagang itu bisa memberikan pengalaman serta membentuk mental yang sangat bagus untuk anak-anak dan juga remaja, mereka bisa tahu bagaimana susahnya mencari uang, dan itu bisa membuat mereka lebih menghargai uang, juga menjadi remaja yang pekerja keras.

Kalau pun memang ada anak yang berjualan karena memang adanya keterbatasan ekonomi, menurutku orang-orang juga tidak perlu memandang dengan rasa iba, bukannya aku tak berempati, tetapi menurutku tidak ada seorang pun yang ingin dipandang oleh orang lain dengan perasaan iba atau kasihan, kan?

Jadi pesanku untuk para anak muda yang ingin memulai sesuatu entah bisnis atau berkreasi apapun, kalian tidak perlu memikirkan bagaimana orang lain menilai kamu, fokuslah dengan apa yang ingin kamu pelajari untuk bekal hidupmu, tujuan apa yang ingin kamu capai, asalkan tetap di jalan yang baik maka kamu tidak perlu ragu untuk memulainya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

if one day i was gone, and then u miss me, just read my writing, cause i was in there.