Cerita di Atas Kuda Besi, Tidak Seperti yang Saya Bayangkan

Bagaimana mungkin saya harus melakukan perjalanan ke Jakarta dari Jogja menggunakan kereta api. Berapa banyak waktu yang akan terbuang karena tidak ada meja khusus untuk bisa bekerja, belum lagi guncangan di sepanjang jalan, pasti akan membuat suasana kerja tidak terasa nyaman. Itulah hal pertama yang terlintas ketika salah seorang tim akhirnya memesankan tiket kereta api buat perjalanan bisnis kali ini hanya karena tiket pesawat yang sudah habis.

Advertisement

Semua pikiran itu seketika berubah ketika saya masuk dalam gerbong kereta prioritas. Tampilan interior, fasilitas hingga pelayanan yang saya temukan dari awal masuk hingga sampai di jakarta benar-benar membuat luntur semua kekhawatiran yang ada. Ini pengalaman saya melakukan perjalanan bisnis menggunakan kereta api prioritas, sebuah pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Gerbong dengan sensasi apartemen

Karpet dengan motif batik berwarna cokelat terbentang luas diantara 30 kursi penumpang. Kursi dengan fasilitas monitor untuk menikmati pilihan film dan musik untuk memanjakan setiap penumpang telah menanti ketika kaki ini melangkah masuk ke dalam gerbong prioritas Argowilis beberapa saat lalu. Tidak ada kesan yang muncul bahwa ini adalah kereta api seperti pada umumnya. Melangkah ke belakang, terdapat sebuah mini bar dan meja yang dapat menjadi ruangan bercengkrama antar penumpang

Advertisement

Enjoy your drink

Kalau selama ini setiap penumpang harus membeli minuman dari layanan yang ada di kereta api, gerbong prioritas memberikan pelayanan terbalik. Setiap penumpang dapat memilih minuman apa yang diinginkan dan dapat membuat sendiri di mini bar yang terletak di belakang maupun melalui bantuan pramugari. Tampilan minibar yang dimiliki gerbong prioritas tentunya semakin memanjakan para penumpang yang memiliki kebiasaan ngobrol sambil menikmati segelas kopi.

Advertisement

Tidak ada alasan untuk tidak bekerja

Kekhawatiran saya untuk tidak dapat bekerja dengan nyaman seketika luntur ketika di minibar tersedia sebuah meja panjang dimana kita bisa meluangkan waktu untuk bisa bekerjaa disana. Untuk seorang workaholic seperti saya, kebutuhan meja dan colokan listrik adalah hal utama dan itu semua terfasilitasi di gerbong ini

Kereta dengan menu Persahabatan

Satu hal yang tidak akan pernah terlupakan selain interior dan fasilitas yang menakjubkan adalah keramahtamahan dari kru gerbong prioritas. Tidak banyak orang yang mungkin berinteraksi selama di dalam kereta api, namun untuk perjalanan kali ini, menu persahabatan yang disediakan oleh kru gerbong prioritas benar-benar luar biasa dan membuat kita tidak sadar bahwa perjalanan pun sebentar lagi akan sampai

Terima kasih untuk PT. Kereta Api Indonesia, dan bagi teman-teman yang belum pernah merasakan sensasi Gerbong Prioritas, saya kira ini waktunya kita untuk merasakan sebuah transformasi dari Kereta api di negeri kita.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bio Hadikesuma adalah seorang young and creative entrepreneur, business consultant, dan mind therapist. Ia adalah alumni dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi Jurusan Fisika FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta serta Penulis muda pertama Riau di gramedia, praktisi bisnis dan aktif sebagai trainer. Pengalamannya dalam membangun sebuah perusahaan book printing specialist and self publishing, Digibooks, dari modal Rp. 50.000 menjadi 2.000 kali lipat dalam waktu 3 tahun membawanya menjadi seorang business consultant di beberapa perusahaan kecil hingga perusahaan nasional Bio Hadikesuma pernah dipercaya menjadi Direktur Inkubasi Bisnis Rumah Kreatif Jogja, sebuah program dari Kementrian BUMN. Ia memiliki lebih dari 10.000 jam terbang selama 14 tahun sebagai trainer. Bio telah berbicara di depan lebih dari 900.000 audience dan melatih lebih dari 5.000 pengusaha UKM binaan Pertamina, Chevron, Indonesia Power, Freeport dan terlibat dalam kegiatan program dari BRI, Kementrian Luar Negeri, Kementrian Perindustrian dan Perdagangan, Kementrian Koperasi dan UKM serta Dinas Perindustrian Perdagangan, Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi UKM dari beberapa kabupaten dan kota di Indonesia. Selain aktif di dunia penulisan dan industri kreatif, Bio juga aktif di dunia training and consulting melalui Bio Hadikesuma Management Training & Consulting (BHMTC) dan menjadi founder Secangkir Kopi, komunitas yang bergerak dalam bidang bisnis, karir, pendidikan, pengembangan, dan kehidupan sosial. Di sela-sela kesibukannya, ia sempat aktif dalam kepengurusan APINDO Yogyakarta, menggagas kegiatan peningkatan edukasi untuk beberapa sekolah menengah, merintis gerakan pendampingan berbasis nirlaba, serta mengikuti program leadership Ahok’s Ways yang digagas Ciputra Online. Bio mendapatkan sertifikasi Neuro Assosiative Conditioning (NAC) dari Ronald Nurdhana Authorized Anthony Robbin USA dan sertifikat Business Class Program dari RMIT, Melbourne Australia.