Cegah Pikun dengan TEKUN di Usia Muda. Yuk Terapkan 5 Hal Ini!

Metode TEKUN untuk Pencegahan Penyakit Pikun

Pikun atau Demensia dianggap sebagai penyakit langganan yang dialami oleh semua orang pada masa tua.  Hal tersebut dikaitkan dengan menurunya fungsi otak dan daya ingat  seseorang seiring dengan  bertambahnya usia. Faktanya, pikun atau demensia ternyata dapat menyerang pada usia muda. Bahkan di Indonesia sendiri sudah ada tren fenomena pikun usia dini (pisidi).  

Advertisement

Beberapa gejala awal pikun, sering tidak disadari oleh penderita pikun seperti kesulitan berkonsentrasi, sering mengalami perubahan suasana hati, kebingungan mengenai nama tempat yang biasanya dikunjungi dll.  Penderita baru menyadari, setelah pikun atau demensia masuk pada tahap perkembangan akhir dengan gejala berat seperti kehilangan kemampuan dasar pada fungsi otaknya yang menyebabkan penderita kehilangan kemampuan hidup mandiri. Akibatnya, untuk makan atau berdiri saja penderita pikun memerlukan bantuan orang lain. 

Pengobatan pada penyakit pikun pada usia muda maupun tua, sering dilakukan pada tahap akhir perkembangan penyakit dengan gejala yang sudah berat. hal ini menyebabkan pengobatan pikun tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Hal itu dikarenakanobat dan terapi yang diberikan tidak mampu secara signifikan mengembalikan kemampuan dasar fungsi otak yang telah berubah. Perlu dilakukan usaha preventif untuk mencegah terserang penyakit pikun, salah satunya dengan metode TEKUN.

Metode TEKUN merupakan cara pencegahan  pikun yang dilakukan mulai pada usia muda. Tujuan metode ini adalah terhindar dari penyakit  pikun dan mengurangi risiko, gelaja, dan dampak apabila mengalami kepikunan. Metode TEKUN diadaptasi dari penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, dengan melibatkan individu, keluarga, dan masyarakat  dalam penerapanya, sehingga mudah dan murah dilakukan.  Metode TEKUN sendiri untuk selanjutnya diharapkan menjadi kebiasaan sehat yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Penerapan metode TEKUN dapat diterapkan  dengan melakukan hal – hal sebagai berikut: 

Advertisement

Terapkan Olah Raga Rutin

Olah raga rutin mampu membantu jantung lebih cepat memompa darah ke otak, sehingga aliran darah menjadi lancar dan fungsi organ otak tetap terjaga. Olah raga yang dilakukan bisa dalam bentuk olah raga fisik dan otak. Untuk olah rag fisik dapat dilakukan dengan  bersepeda, lompat tali dan jalan cepat. Sedangkan untuk  olah raga otak dapat dilakukan dengan mendengarkan musik dan latihan soal melakukan hal baru.  

Advertisement

Enyahkan Asap Rokok

Menjauhi dan menghindari asap rokok bagi perokok pasif dan berhenti merokok bagi perokok aktif akan mencegah penyempitan pembuluh darah dan menurunkan risiko terserang penyakit pikun. Bahan kimia dalam rokok yang dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan penurunan memori kerja pada otak dalam skala besar bahkan sampai dengan fungsi eksekutif otak juga akan mengalami gangguan.

Konsumsi Makanan Sehat

Terapkan anjuran pola makan sehat isi piringku dengan memperhatikan komposisinya yaitu 1/2 porsi piring diisi dengan sayuran dan buah – buahan, 1/4 diisi dengan karbohidrat dan 1/4 diisi dengan protein. Ditambah dengan minum air putih 8 gelas (2 liter) per hari dan batasi minum susu 2 gelas perhari.

Usahakan Menjaga Berat Badan

Usahakan tetap menjaga berat badan ideal dengan menerapkan perilaku pola makan sehat seperti jangan melewatkan sarapan, meinum air putih secukupnya, kendalikan porsi makan dan melakukan aktivitas fisik atau olah raga rutin. Cara mengukur berat badan normal dapat dilakukan dengan  menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT).  

Nikmati Pola Tidur Sehat

Kualitas tidur yang buruk meningkatkan produksi plak protein abnormal beta-amiloid yang menghambat proses komunikasi antara sel – sel syaraf. Tidur nyenyak dapat  membuang racun otak dan membentuk ingatan yang lebih kuat. pola tidur yang dianjurkan untuk remaja adalah 8 – 10 jam perhari  sedangkan untuk orang dewasa dan lansia  adalah 7-9 jam perhari. Untuk mendapatkan tidur berkualitas, tetapkan  waktu tidur, tenangkan pikiran dan mental, olahrag rutin dan hindari konsumsi kopi, alkohol serta rokok.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

young mom pecinta pena