SoHip, didiagnosa positif Covid-19 pastinya membuat orang takut. Saking takutnya orang menjadi tidak mau memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan, karena dinyatakan positif Covid-19 membuat orang harus diisolasi. Tapi, kalau tidak memeriksakan diri maka tidak ada kepastian mengenai kondisi yang sebenarnya dialami. Sehingga jika ada orang yang positif Covid-19 dan tidak mau memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan maka bisa menularkan ke orang lain yang sangat rentan apalagi orang dengan penyakit penyerta.
Memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan merupakan langkah yang tepat bagi orang-orang yang punya gejala atau menjadi kontak erat. Sehingga tindakan medis cepat terlaksana bagi yang terkonfirmasi positif dan dapat memberi kelegaan bagi yang terkonfirmasi negatif. Memeriksakan diri dapat membantu pelacakan kontak dan memutus rantai penularan. Sehingga orang lain dapat terhindar dari Covid-19 karena mereka yang tidak takut memeriksakan diri memberi perlindungan terhadap orang-orang di sekitarnya.
Harus ada kemauan untuk berani memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terkait Covid-19. Namun, beberapa orang lebih memilih untuk menghindar karena takut.Â
Pandemi ini belum berakhir, orang yang masih mementingkan diri sendiri dan tidak memiliki kesadaran untuk bertanggung jawab apabila benar positif Covid-19 akan memberi dampak negatif bagi lingkungannya. Tidak pakai masker berleha-leha kesana-kemari dengan alasan Covid-19 tidak nyata merupakan kebebalan yang hakiki. Bacaan drama Covid-19 yang identik dengan kode-kode yang tidak jelas sumbernya pun lebih dipercayai daripada ucapan tenaga kesehatan dan pemerintah untuk mencegah Covid-19. Hal-hal ini sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan bangsa.Â
Hoax Covid-19 yang beredar di media sosial ini merupakan tantangan bagi para tenaga kesehatan. Bagaimana tidak? Hoax yang beredar membuat orang tidak mau mengakses fasilitas kesehatan bahkan tidak mau mengikuti protokol kesehatan. Mereka yang percaya hoax mengenai Covid-19 sangat sulit untuk diedukasi dan tidak akan mau untuk memeriksakan diri jika menjadi kontak erat atau memiliki tanda Covid-19.
Kesalahpahaman mengenai Covid-19 ini pun membuat pandemi ini semakin alot. Orang-orang pun banyak yang berkata bahwa lebih baik jangan ke rumah sakit atau puskesmas karena akan dibilang Covid-19. Padahal, fasilitas kesehatan memang harus melakukan screening untuk menghindari penularan Covid-19 di fasilitas kesehatan. Kalau hasil tes PCR positif berarti harus isolasi. Pasien yang berada di ruangan isolasi pun diberi layanan yang maksimal oleh tenaga kesehatan.
Pemerintah juga tidak mengenakan biaya perawatan kepada orang dengan Covid-19 yang diisolasi di rumah sakit. Begitu pula, pemerintah juga memberi tunjangan sosial kepada orang dengan Covid-19 yang isolasi mandiri. Di ibukota Jakarta, pemerintah memberi layanan telemedicine gratis kepada orang dengan Covid-19 yang isolasi mandiri. Jadi, pemerintah dan tenaga kesehatan sudah berusaha sebaik-baiknya demi kesejahteraan dan peningkatan derajat kesehatan bangsa ini.Â
Jadi, kalau kamu memiliki tanda dan gejala Covid-19 atau kamu menjadi kontak erat, segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat dan periksakan dirimu! Jaga orang-orang yang kamu cintai. Hindari hoax! Sebaiknya kita mengapresiasi kebijakan pemerintah dan kerja keras tenaga kesehatan.
Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”