#CatatanAkhirTahun – Stop Procrastinating! Kebiasaan Baru Ini Mengubah Hidupku

Kebiasaan baru yang mengubah hidup

Apakah kamu sangat sulit untuk memutus rantai kebiasaan buruk? Apakah kamu merasa sulit untuk memulai sesuatu dan menundanya? Oke, semua pertanyaanmu terjawab di tulisan ini karena aku akan membagikan bagaimana aku bisa mendapatkan kebiasaan baruku ini dan memecahkan polanya. Let's get started!

Advertisement

Seperti yang kita tahu kebiasaan buruk akan mengakibatkan bagaimana perfoma dalam hidup. Salah satunya menunda mengerjakan atau memulai suatu hal. Rasanya sangat sulit sekali untuk memulainya dan malas. Iya hal itu terjadi padamu ketika sudah menjadi kebiasaan dalam hidup. Apakah bisa diubah? Jawabannya, tentu saja bisa. Melalui kesadaran, kita bisa merintah pikiran negatif untuk bisa switch ke positif, apalagi mengubahnya dari kebiasaan buruk ke baik. Semua itu karena kebiasaan dan program pikiran yang terbiasa berpikir negatif dan tubuh yang sudah terkondisikan. Hal ini layaknya workout yang baru pertama kali akan terasa sulit, tapi jika konsisten pasti mudah. Itu analoginya dari mengubah kebiasaan buruk ke baik yang pastinya butuh proses dan tidak instan. 

Dulu aku pernah terjebak dalam kebiasaan buruk dan menunda. Hal itu membuatku menjadi pribadi yang malas dan tidak segera menyelesaikan tugas atau aktivitas. Tentu saja ini memblokir diriku untuk maju berkembang sebagai individu. Tidak hanya itu, jika dibiarkan akan menjadi karakter buruk yang melekat sehingga mempengaruhi hidup. Saat itu aku tidak pernah sadar ketika aku ada di mode kebiasaan buruk. Benar-benar memblokir kesadaranku. Semakin ke sini, aku menyadari kebiasaan burukku ketika membaca salah satu buku berjudul atomic habits. Buku ini sangat rekomendasi untuk membantumu dalam berkembang dari kebiasaan buruk ke baik. Sebelum aku membaca buku ini kebiasaanku sudah sedikit membaik, tetapi setelah aku membacanya jauh lebih baik. 

Kebiasaan buruk juga membuatku menunda suatu hal yang sedang dan akan aku kerjakan. Selain itu juga mempengaruhi sistem fokusku. Biasanya dalam kebiasaan menunda aku selalu berbicara dalam pikiran saja, tapi tidak pernah dikerjakan. Selalu memiliki pola yang sama tanpa aku belum tahu bagaimana cara memtuskan polanya. Kadang kesalahan setiap orang tidak sadar dengan dirinya. Padahal dari hal kecil saja akan berdampak besar pada pola hidup. Tapi ya begitulah sulit untuk ada di self awareness dan kebanyakan pada orang ada di tingkatan ketidaksadaran. Namun untuk kamu bisa merubah kebiasaan buruk, bentuklah kesadaran dalam dirimu. Lihatlah kalau kamu selalu menunda dan apa penyebabnya. 

Advertisement

Ketika aku membaca atomic habits membuatku sadar sepenuhnya mengenai pola kebiasaan yang orang lakukan. Sungguhlah luar biasa aku langsung mengikuti beberapa hal untuk diterapkan. Percaya padaku, kebiasaan burukmu akan fatal ketika kamu sudah merasakan tanda-tanda ini:  low energi, maunya rebahan terus, gak ada semangat untuk melakukan apa pun, malas, dan menunda. Aku sudah mengalami keadaan itu semua dan menghambat aktivitasku. Lalu aku berkomitmen untuk mengubah kebiasaan buruk dan selalu menunda. Semua itu membutuhkan proses lama tapi aku percaya bahwa aku bisa menjadi pribadi lebih baik karena aku niat.

Banyak orang sulit mengubah kebiasaan buruknya karena cenderung tidak sadar atas polanya. Ketika ingin mengubah kebiasaan buruk itu fokuskan ke sistemnya. Jangan ke hasil akhirnya, hal ini yang membuat sulit dan terus mengulang kebiasaan buruk. Misalnya, aku dulu tidak bisa bangun pagi dan sering menunda sesuatu yang akan aku kerjakan.

Advertisement

Hal ini aku membiasakan diri untuk setting morning routine yang aku list apa saja yang perlu dilakukan dengan konsisten. Lalu aku mengaplikasikan dengan memaksa diriku terlebih dahulu dan tidak ada toleran. Ketika tubuh kita dipaksa sama halnya melatih otot di workout yang mana harus konsisten dan komitmen. Kebanyakan orang akan berhenti di tengah jalan seperti yang pernah aku lakukan dulu. Tapi, aku memiliki niat untuk merubah kebiasaan buruk ini. Niat yang kuat.

Pada awalnya sulit untuk memulai seperti halnya anak kecil berlatih sepeda. Tapi lama kelamaan akan membentuk suatu kebiasaan baru jika dilakukan rutin. Di saat inilah kamu sudah berhasil keluar dari kebiasaan burukmu. Sama halnya dulu aku seorang penunda yang mana sekarang sudah berkurang. Menunda itu ketika kita hanya menyimpan di pikiran saja tanpa mengucapkan.

Di sini aku belajar bahwa menunda itu sama halnya kita sabotase diri. Jadi, intinya ketika kamu rmerasa akan melakukan sesuatu hal langsung lakukan saja jangan menunggu. Mau tidak mau tidak ada toleran. Tegaskan pada diri sendiri. Selain itu, aku belajar dari buku atomic habits untuk kebiasaan menunda. Saat kamu menunda, misalnya ingin menulis tapi ada hal yang memblokir untuk menulis yaitu bermain handphone atau rebahan. Hal yang harus kamu lakukan adalah menjadikannya terlihat, seperti contohnya taruh laptop di depan atau sampingmu biar kamu bisa melihatnya dan ketika melihat secara otomatis kamu akan memulainya. Itu cara untuk kamu bisa memulainya.

Kebanyakan orang saat memulai sesuatu akan merasa malas dan akhirnya menunda. Kenapa malas? Karena mereka cenderung berpikir langsung ke hasil akhirnya. Coba saja memulai dengan baby step 1% saja cukup. Dulu ketika aku membaca buku sangat malas, namun saat tahu bagamana cara memulainya dengan 5 menit pertama membaca akan sangat terasa mudah. Kalau kamu pertama kali membaca buku mulailah dengan sebentar saja lalu semakin lama semakin bertambah. Hal itu akan lebih ringan dan mudah. Sama halnya ketika ingin menunda. Langsung bertindak saja dalam hitungan 5-1 sebelum tubuh dan pikiranmu memblokir tindakan yang akhirnya menjadi malas. 

Kamu bisa kok melakukannya karena semua itu dari niat kita dan kemauan yang kuat. Kebiasaan kamu akan menentukan masa depanmu. Jadi lakukan sekarang jangan lagi menunda secara otomatis kamu akan memiliki kebiasaan baik. Good luck sobat Hipwee!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang perempuan biasa terlahir di tengah keluarga Jawa yang memegang tata krama tinggi. Aku adalah seorang ambivert yang menyukai seni, menulis, puisi, menyanyi, Kpop, dan yoga. Lewat karya tulisanku, aku berharap bisa menyampaikan pesan positif kepada semua orang.