#CatatanAkhirTahun – Semuanya Nggak Harus Sekarang, Tapi Nanti Pasti Ada Waktunya!

Katanya, semakin kita mencoba lari maka akan semakin sulit juga kita untuk bergerak. Berlari bukan untuk menghadapinya melainkan untuk menghindarinya, padahal hal tersebut sudah ada di hadapan kita. Menghindarinya bahkan tidak akan memperbaik keadaan yang ada. Jika bisa, mungkin akan banyak orang yang ingin menghindari sesuatu hal dalam hidup. Banyak orang ingin bisa menghindari sesuatu pada saat itu juga, secara instant dan tidak perlu menunggu dalam kurung waktu yang tidak diketahui.

Tahun ini, banyak sekali hal-hal diluar ekspektasi. Perkerjaan jadi tidak bisa maksimal, kegiatan belajar jadi sangat terbatas, hingga komunikasi yang semakin tidak efisien. Awalnya kita hanya perlu menyesuaikan diri, memahami apa saja yang bisa dilakukan dan apa yang tidak bisa dilakukan, dan tentu saja berusaha semampunya.

Disaat sudah hapal betul dengan apa yang terjadi hanya tinggal menjalaninya, hingga kemudian memasuki saat dimana semuanya berbeda dan tidak bisa dikendalikan lagi. Harapan-harapan gila pernah melintas dipikiran, namun rasanya masih mustahil dilakukan.

Layaknya sebuah perjalanan 2 orang manusia muda yang terlalu naif, tidak mengerti bahwa dunia bisa saja berikan jalan cerita yang berbeda jika tidak saling terbuka. Kisah 2 orang manusia yang bertemu secara tidak sengaja oleh waktu, disatukan oleh dunia yang banyak penghuninya.

Katanya takdir. Hanya tinggal menjalaninya saja, mengikuti aliran sungai yang entah bermuara ditempat seperti apa. Masih terlalu lugu untuk tau isi dunia seperti apa, berangan-agan bahwa dunia isinya hanya keindahan saja. Berjalan berdampingan dengan diam bersama tatapan penuh arti yang belum tentu tau seperti apa dibaliknya.

Hingga sebuah badai datang, badai yang sunyi karena didalam masing-masing hati 2 orang yang saling mencintai. 2 orang manusia yang sudah menciptakan mimpi yang sama, mimpi untuk bermuara dimimpi yang sama dan bersama-sama. Entah, badai sehebat apa yang dapat membungkam kata-kata untuk tidak keluar.

Badai yang menghancurkan mimpi dan hati. Kehancuran yang disebabkannya bahkan dapat merubah dunia yang indah menjadi dunia yang tidak diinginkan siapa pun, dunia yang harusnya berwarna cerah menjadi kalut. 2 orang manusia yang harus berbedah hati dan mimpi. Namun, selalu ada hati yang berharap kembali walau tidak pernah sampai. Menunggu waktu yang tepat.

Melupakan dan menginginkan bukan hal yang mudah, semuanya terkadang tidak sejalan dengan waktu. Waktu pun terlalu banyak sudut untuk dicari, terlalu luas untuk diarungi, dan lagi pula meminta sesuatu pada saat ini selalu gagal dipenuhi. Melupakan dan menginginkan terkadang membutuhkan waktu, karena sesuatu yang kata hati kita inginkan tidak selalu mudah untuk digapai.

1 orang dari pasangan muda itu butuh waktu yang sangat Panjang, hingga akhirnya pada satu titik menyadarinya bahwa mimpi yang ada tidak perlu sama dengan yang dulu. Menyadari bahwa melupakan tidak perlu secepat yang diinginkan, karena waktu yang akan tunjukkan jalannya.

Dari hal-hal yang tidak kita duga, akan mempertemukan kita dengan pelajaran hidup yang berbeda. Pelajaran tersebut yang akan membuat kita menyadari bahwa kita akan terus berproses, dari harapan yang pupus dan mimpi-mimpi yang tidak pernah jadi nyata.

Bertemu dengan sesuatu akan selalu memberikan pelajaran yang membuat kita memahami kerja semesta yang selalu punya jalan cerita yang berbeda, dan meminta pada saat itu juga adalah hal yang mustahil. Semuanya sesuai dengan waktunya, dan hal itu bisa terjadi kapan saja dengan atau tanpa disadari.

Semuanya tidak perlu sekarang, ada sebuah perjalanan yang perlu dilewati untuk menyadari bahwa semuanya pasti ada waktunya. Untuk hati sembuh, untuk mimpi yang diperbaharui, untuk dipertemukan kembali, untuk mendapatkan semangat baru, dan untuk hal-hal baik lainnya yang menunggu di depan sana. Menunggu di waktunya, dan seperti hal-hal yang sudah dilewati semuannya akan baik-baik saja.