#CatatanAkhirTahun-Memulai Perjalanan Awal Bulan yang Berat, Ditutup dengan Pencapaian yang Tak Terduga di Akhir Tahun

Pencapaian yang tak diduga terkadang di luar ekspektasi diri sendiri. Terima kasih 2021.

Saya pikir, hati saya akan kuat ketika menerima kenyataan perasaan yang tidak akan pernah terbalaskan, karena kabar pernikahan mereka berdua sudah tersebar. Sayangnya, saya tidak sekuat itu. Saya tidak sepandai itu membohongi diri sendiri kalau semuanya akan baik-baik saja. Resolusi tahun 2021 yang sudah disusun rapi di tahun 2020 seakan suli tuntuk dilakukan, padahal ini baru awal bulan di awal tahun juga. Ditambah lagi usia saya di bulan April ketika mereka menikah, sudah 26 tahun. Kenapa harus di bulan lahir saya? Ingin rasanya bertanya itu pada mereka, ingin rasanya tidak datang untuk memberikan selamat, tapi tetap saja saya berangkat meski hanya sebentar lalu segera pulang.

Advertisement

Saya tidak setegar itu kawan harus melihat kalian tersenyum berdua berdampingan. Tapi bagaimanapun juga kehidupan harus tetap berjalan, kan? Tidak lucu bukan, jika tiba-tiba saya gagalkan pernikahan kalian? Maaf, saya tidak bisa sejahat itu. Meski saya harus memutuskan untuk menge-block akun mereka. Bukan karena apa, saya hanya ingin menenangkan diri. Mencoba untuk tidak ingin tahu apa-apa tentang keduanya. Daripada sakit hati terlalu dalam, saya harus segera mengambil keputusan saat itu, demi kebaikan diri saya juga. Kenyataannya kalau ini semua bukan mimpi buruk. Ini memang kenyataan buruk yang sudah terjadi.

Maaf, secara pribadi dan sepihak saya memang tidak pernah memberitahukan atau membalas pertanyaan mereka ketika bertanya alasan apa saya melakukannya. Bagi saya itu tidak perlu. Daripada saya harus berbohong menjawabnya, saya memilih untuk tetap menundanya sampai waktu itu tiba.

Hari ke minggu, minggu ke bulan telah terlewati. Setiap hari saya mencoba mengalihkannya ke hobi dan kegiatan saya, salah satunya adalah menulis. Jujur setiap kali menulis, rasanya penat di pikiran bisa keluar. Emosi yang tertahan bisa saya tumpahkan tanpa harus meminta orang lain untuk mengomentari atau memberikan saran yang belum tentu bisa saya lakukan. Salah satunya adalah menulis di Hipwee.

Advertisement

Tanpa terasa lebih kurang 4 tahun saya menulis di Hipwee. Hipwee juga yang menjadi jembatan saya menulis sampai sekarang. Dulu saya merasa tidak percaya diri bahkan tidak pernah menyangka tulisan dari seorang penulis amatir seperti saya bisa dibaca dan dibagikan banyak orang yang mungkin juga tidak saya kenal.

Dan kabar baik itu akhirnya datang di saat yang tak pernah saya duga. Hampir dipenghujung tahun ini.

Advertisement

Ketika membuka DM dari Hipwee Community, saya tidak menyangka bisa menjadi salah satu pemenang dari challenge #PlesiranKeBarat yang dimana hadiah berupa uang itu bisa saya gunakan menabung dari awal lagi untuk keperluan pembangunan rumah sederhana impian saya, yang masih belum selesai sampai saat ini.

Bisa dibilang rumah ini adalah salah satu resolusi yang sudah lama, tapi tidak tahu akan bisa terwujud di tahun kapan. Akhirnya awal bulan september 2021 pembangunan rumah saya dimulai. Tapi harus berhenti dulu di bulan november dikarenakan biaya yang kami perlukan belum cukup untuk dilanjutkan. Keadaan rumah masih belum ada atapnya, masih terbuka.

Keinginan menyelesaikannya di tahun 2021 harus ditunda lebih dulu. Saya harus mengumpulkan biaya dari awal lagi karena uang tabungan yang dulu terkumpul sudah dipergunakan untuk menyertifikatkan tanah dan keperluan pembelian material serta membayar pekerja di pembangunan tahap pertama.

Bagi orang yang gajinya di atas 2 juta pasti tidak terlalu kewalahan. Tapi dengan gaji saya yang di bawah UMR harus tetap bisa menabung juga memenuhi kebutuhan setiap harinya, ditambah lagi pembangunan rumah yang masih belum selesai ini.

Tidak munafik saya juga seperti anak muda pada umumnya. Saya butuh uang untuk membeli skincare serta kebutuhan lainnya. Tapi harus dialihkan ke kebutuhan yang jauh lebih penting.


Kenapa, sih harus bangun rumah padahal masih belum cukup uang, sok-sokan!


Itu mungkin pikiran mereka yang tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya. Tapi saya tidak bisa melarang mereka mengatakan itu, dan tidak ada gunanya saya menjelaskan. Sebagian yang tidak mengenal saya dan ibu saya dengan baik, mungkin mengiranya saya meminta harta warisan ke ayah sambung saya, padahal tidak seperti itu kenyataannya. Sampai saat ini jika mengingat perkataan mereka saya hanya bisa menangis. Saya tidak menyangka ada orang yang sampai berpikiran seperti itu.

Padahal mereka tidak tahu bagaimana saya harus bekerja siang malam dan bahkan tidak memerdulikan diri sendiri. Pacaran saja ada di nomor sekian. Malahan tidak memikirkan tentang hal itu saat ini. Meski kenyataannya tidak sepenuhnya juga dari uang saya, juga ada bantuan dari orangtua. Saya sama sekali tidak mau merusak hubungan keluarga dengan masalah ini. Saya dan ibu tetap berusaha untuk diam dan sabar.

Ada pertanyaan lagi: kenapa susah-susah bangun rumah, kan, nanti bisa dibangun bersama suami? Bagi saya rumah ini bukan hanya untuk keluarga kecil saya pada nantinya, tapi rumah ini untuk orangtua saya nantinya, jika kakak saya dan keluarga kecilnya sudah tinggal tetap di rumah yang saat ini kami tinggali. Secara pribadi saya tidak ingin membebani suami saya nantinya.

Dengan usia 26 tahun dan 2022 nanti 27 tahun, entah kenapa yang masih saya prioritaskan memang orangtua dan impan saya. Semakin dewasa saya mulai paham ketika tidak semua omongan orang itu harus saya terima. Setiap orang punya prosesnya masing-masing dan saya pun juga. Saya tidak mau waktu hidup di dunia ini yang hanya sekali harus saya sia-siakan. Saya tidak mau hanya berpangku tangan dan membuat orangtua saya berjuang sendirian. Semoga rumah ini di tahun 2022 bisa selesai dan bisa segera kami tinggali, itu harapan saya dan orangtua. Meski itu masih sebatas resolusi dan selebihnya kami hanya bisa berusaha dan menyerahkannya pada Tuhan.

Teruntuk Hipwee terimakasih juga karena di tahun ini saya bisa menjadi salah satu kreator terbaik di bulan November, juga menjadi salah satu yang masuk nominasi kreator dengan konten paling banyak di-share di Instagram di tahun 2021 ini. Untuk pembaca di luar sana yang sudah membaca serta membagikan tulisan atau konten saya, secara pribadi saya hanya bisa mengucapkan terimakasih. Semoga ke depannya saya bisa berkarya lebih baik lagi, karena sampai saat ini pun saya masih belajar.

Untuk awal yang berat, terimakasih untuk pembelajarannya. Dan teruntuk pencapaian sampai detik ini jangan cepat puas, karena hidup masih berlanjut. Perjuangan juga belum berhenti.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bukan sekedar hobi melainkan memberi arti.